Berita / Sumatera /
Pupuk Organik Masih 'Berkawan' dengan Petani Sawit
INHU, Elaeis.co - Pelaku usaha pupuk organik di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau tidak menaikkan harga produknya. Padahal, rata-rata harga bahan baku membikin pupuk organik naik.
"Harga tetap. Memang saat ini harga sawit naik. Tapi harga pupuk di kita tetap sama kayak sebelumnya. Mau harga sawit naik atau turun, harga pupuk kita jual tetap segitu," kata pemilik pupuk organik Sarana Tani Utama (STU) Nicko kepada Elaeis.co, Senin (30/8).
Warga Desa Bukit Meranti, Kecamatan Seberida ini tidak memungkiri, kenaikan harga sawit dua bulan terakhir juga membikin bahan pokok pupuk organik naik. Namun, dia tetap menjual seperti harga biasa, Rp110 ribu perkarung.
"Ya, memang, rata-rata harga bahan baku naik. Seperti kotoran ternak, dolomite, abu boiler, dan abu jangkos," kata dia.
Nicko mengaku pernah terpikir ingin menaikkan harga pupuk organik. Soalnya, selain karena bahan baku naik, harga pupuk kimia juga begitu. Namun, keinginan itu diurungkannya.
"Kami tidak mau mengambil kesempatan disaat harga jual kelapa sawit mengalami kenaikan, yang kita pikirkan gimana nasib petani jika semua kebutuhan perawatan kebunnya tinggi. Jadi biarlah harga kayak kemarin-kemarin," kata dia.
Komentar Via Facebook :