Pekanbaru, elaeis.co - Provinsi Riau mendapatkan bantuan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 11.000 hektare atau Rp330 miliar dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tahun 2022.

11.000 hektare lahan kebun sawit yang akan direplanting tersebar di 10 kabupaten/kota se-Riau, diantaranya; Pelalawan 3.000 hektare, Rohil 2000 hektare, Kampar 1500 hektare, Siak 1000 hektare, Rohul 1000 hektare, Kuansing 500 hektare, Inhil 500 hektare, Bengkalis 500 hektare, Inhu 500 hektare, dan Dumai 500 hektare.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulfadli usia diskusi kegiatan implementasi Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit (SISKA) dalam kerangka Rencana Aksi Daerah Kebun Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Provinsi Riau, Jumat di Pekanbaru. 

"Sebetulnya, tahun ini Riau mengusulkan program PSR seluas 14.831 hektare ke pemerintah pusat. Namun yang ditetapkan 11.000 hektare. Per hektare-nya Rp30 juta," kata Zulfadli dalam keterangan resminya dikutip elaeis.co.

Daerah yang paling luas mengusulkan replanting sawit tahun ini adalah Kabupaten Pelalawan seluas hektare. Kemudian disusul Rokan Hilir 2.238 hektare.

Lalu, Kabupaten Kampar 1.630 hektare, Siak 1.134 hektare, Rokan Hulu 1.073 hektare, Bengkalis 1.000 hektare, Indragiri Hilir 1.000 hektare, Indragiri Hulu 600 hektare, Dumai 520 hektare dan Kuantan Singingi seluas 299 hektare