Berita / Sumatera /
Ram dan PKS di Sumsel Bak Berlomba Turunkan Harga TBS
Palembang, elaeis.co - Sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) dan ram di Sumatera Selatan (sumsel) mulai menurunkan harga pembelian TBS produksi petani sawit swadaya, Sabtu (29/1/2022). Kondisi ini terjadi sebagai efek dari pengumuman kebijakan DMO dan DPO minyak sawit oleh Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi dua hari lalu.
Dari informasi yang dihimpun dari sejumlah petani dan penyuplai TBS di Sumsel, rata-rata penurunannya mulai Rp 300 sampai Rp 1.000 dari harga dua hari lalu.
Berdasarkan data yang diperoleh elaeis.co, di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), harga TBS di Ram B1 dan B2 Rp 2.700/kg, Ram C3 Rp 2.700/kg untuk plasma dan Rp 2.550/kg untuk swadaya, Ram Mekar Jaya Rp 3.005/kg.
Di PT Cahaya Cemerlang Lestari (CCL) harga turun menjadi Rp 3.040/kg, PT Sungai Bahar Pasific Utama (SBPU) 2 Rp 3.065/kg.
Di PT Bastian Olah Sawit (BOS) harga turun drastis, mencapai Rp 1.000 sehingga harga terbaru menjadi Rp 2.220/kg.
Di PT Bayung Agro Sawit (BAS) harga terkini adalah Rp 2.865/kg untuk swadaya dan Rp 2.965 untuk brondolan, PT Musim Mas (MAS) Rp 3.060/kg untuk plasma dan Rp 2.980/kg untuk swadaya, dan PT Palma Rp 3.410/kg untuk swadaya dan Rp 3.470/kg untuk plasma.
Lalu harga TBS di PT Angso Duo Sawit (ADS) Rp 3.135/kg (plasma) dan Rp 3.085/kg (swadaya), dan di PT Petaling Mandra Guna (PMG) Rp 3.345/kg.
Sebagai informasi, PT ADS dan PT PMG terletak di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, namun dekat dengan Kabupaten Muba. Para petani dan toke sawit di Muba sering menjual TBS ke dua PKS ini karena harganya lebih menjanjikan.
Sementara di Kabupaten Musi Rawas, harga TBS di PT Selatan Agung Sejahtera (SAS) turun Rp 400 menjadi Rp 3.145/kg untuk buah besar dan Rp 2.945/kg untuk buah kecil.
Harga pembelian TBS di PT Berlian Inti Mekar (BIM) Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Rp 2.980/kg untuk petani swadaya dan Rp 3.080/kg untuk petani plasma.
"Di daerah saya di Banyuasin, harga TBS di PT Tunas Baru Lampung (TBL) turun Rp 300 menjadi Rp 3.100/kg," kata petani sawit, Ajir T Girsang.
Komentar Via Facebook :