https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Ram Lebih Disukai Petani Ketimbang PKS

Ram Lebih Disukai Petani Ketimbang PKS

Petani mengumpulkan sawit untuk dijual ke pengepul (Ilustrasi, Facebook)


Palembang, Elaeis.co - Para petani sawit yang tinggal di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), tak pernah ambil pusing berapapun harga tandan buah segar di pabrik kelapa sawit di daerah mereka. Sebab mereka sudah biasa menjual TBS ke pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Jambi.

Surianto, petani sawit plasma yang juga Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Rezeki Kecamatan Rawas Hilir, Muratara, mengatakan, harga TBS di Jambi masih lebih tinggi dibanding harga yang ditetapkan PKS di tempat tinggalnya. “Itu sebabnya TBS kami diboyong ke Jambi,” katanya kepada Elaeis.co, Minggu (17/10/2021).

Menurutnya, para pemilik ram juga kebanyakan menjual TBS ke Jambi. “Pergerakan harga TBS di ram terus berubah. 14 Oktober lalu Rp 2.630/kg, dua hari kemudian Rp 2.660/kg, dan hari ini naik lagi jadi Rp 2.700/kg,” bebernya.

“Sementara harga di PKS di sini cenderung stabil. Makanya petani yang tak bisa mengantar langsung ke Jambi, hasil panennya dijual ke ram, ram yang bawa ke Jambi,” tambahnya.

Di Kabupaten Muba, harga TBS di PKS juga bersaing ketat dengan harga di ram. Adin Solihin, petani sawit di Bayung Lencir, Muba, mengatakan, selisih harga antara PKS dan ram hanya beda tipis.

“Ada dua PKS di dekat tempat kami, PT Bayung Agro Sawit dan PT Musim Mas. Sabtu kemarin masing-masing menetapkan harga TBS Rp 2.720/kg dan Rp 2.760/kg. Sementara ram pasang harga antara Rp 2.625/kg hingga Rp 2.705/kg. Petani memilih jual TBS ke ram, jual langsung ke PKS pun belum tentu bisa,” katanya.

Para pemilik ram di Muba, katanya, juga banyak yang menjual PKS ke Jambi. “Hari ini saya belum dapat info valid soal harga TBS di Jambi. Tapi kemarin rata-rata di atas Rp 2.800-an. Di PKS PT Angso Dua Sawit Rp 2.905/kg, PT BBS Rp 2.890/kg, PT Petaling Mandra Guna Rp 2.930/kg, dan PT PJS Rp 2.920/kg,” paparnya.

“Makanya ram berani beli mahal TBS petani, mereka menjualnya ke PKS di Jambi. Bagi petani, menjual ke ram jauh lebih untung, karena ram enggak melihat usia tanaman, yang penting TBS-nya bagus,” tukasnya. 


 

Komentar Via Facebook :