Bengkulu, elaeis.co - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu menggelar rapat penetapan harga tanda buah segar (TBS) sawit bersama sejumlah stakeholder sawit.

Rapat sebenarnya berlangsung sejak Senin (20/6) kemarin di salah satu hotel di Bengkulu, namun penetapan harga belum bisa dilakukan karena masih menunggu data dari beberapa perusahaan kelapa sawit yang ada di Provinsi Bengkulu.

"Molor, harga baru akan ditetapkan sore ini," kata Ketua Gapki Bengkulu, John Irwansyah Siregar, kepada elaeis.co, Selasa (21/6)

Menurutnya, dalam rapat kemarin baru tiga perusahaan yang menyerahkan data ke DTPHP Bengkulu. 

"Sama-sama kita tunggu, hari ini data dari perusahaan yang lain masuk. Mudah-mudahan sore nanti hasilnya sudah keluar,” terangnya.

Pemprov Bengkulu menggelar rapat koordinasi penetapan harga TBS sawit untuk menjamin harga TBS petani bermitra dibeli oleh perusahaan sesuai dengan hasil yang disepakati.

Hadir dalam rapat sejumlah kepala daerah di Bengkulu, Direktur Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian RI, M. Saleh Muchtar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu, Ir Yenita Saiful, Ketua Apkasindo Provinsi Bengkulu, A Jakfar, dan pimpinan PKS se-Provinsi Bengkulu.