Pekanbaru, Elaeis.co - Rasa gembira tampak dari wajah 103 anak-anak yang menjadi korban konflik antara mantan karyawan dan PT Padasa Enam Utama yang terpaksa harus diungsikan ke Dinas Sosial Riau beberapa waktu lalu. Kegembiraan itu tak lain lantaran mereka diperbolehkan pulang setelah ada kesepakatan antara mantan pekerja dan PT Padasa tersehut.

Bahkan, hari ini rencananya mereka berangkat untuk kembali ke rumah dari kantor yang berlokasi di jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru itu. Tampak dua bus telah tersedia untuk mengangkut para pengungsi tadi.

Diterangkan Kuasa Hukum mantan pekerja, Norma Sari Simangusong, kesepakatan itu terjadi setelah pihak mantan pekerja dipertemukan dengan perwakilan perusahaan di ruang Sektretaris Daerah Riau, SF Haryanto beberapa waktu lalu.

"Dua hari lalu kami dipertemukan oleh Sekda Riau. Hasilnya, anak-anak ini dipulangkan lagi ke tempat asalnya," terangnya.

Kesepakatannya adalah pihak perusahaan memberikan fasilitas kepada anak dan keluarga mantan pekerja khususnya tempat tinggal yang tak jauh dari sekolah mereka. Sedikitnya ada 15 rumah yang telah disiapkan perusahaan. Jumlah itu juga akan bertambah jika dinilai kurang.

"Tempat tinggal itu dapat ditinggali para mantan pekerja ini hingga persoalan hukum kedua belah pihak selesai di pengadilan," tuturnya 

Sebagai pengingat, seratusan anak-anak dan ibu-ibu itu sebelumnya dijemput oleh Komnas Perlindungan Anak Riau dibantu oleh pihak TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Mereka terpaksa di evakuasi karena dikhawatirkan mental mereka terganggu akibat bentrok yang terjadi antara mantan pekerja dan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah Kampar itu.