https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Realisasi KUR Baru Rp2 Triliun, Petani Sawit di Bengkulu Diminta Ajukan Pinjaman

Realisasi KUR Baru Rp2 Triliun, Petani Sawit di Bengkulu Diminta Ajukan Pinjaman

Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Praetya. (Ist)


Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Provinsi Bengkulu diimbau untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mengingat realisasi penyaluran KUR di daerah ini masih rendah.

Dari Rp10 triliun, hanya sekitar Rp2 triliun KUR yang telah tersalurkan atau belum mencapai 30 persen dari pagu anggaran yang disediakan.

Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Praetya mengaku, rendahnya penyaluran KUR disebabkan karena penyaluran baru dimulai pada akhir Februari 2023.

Hal ini merupakan dampak dari perubahan regulasi setelah diterbitkannya Permenko Nomor 1 Tahun 2023 pada akhir Januari 2023. Regulasi baru ini memerlukan penyesuaian aplikasi SIKP dan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan.

"Kami berharap walaupun regulasinya baru penyaluran KUR bisa dimaksimalkan sebab masih ada waktu," kata Bayu, kemarin.

Terkait dengan rendahnya penyaluran, Bayu menyebutkan bahwa peniadaan jaminan tambahan untuk KUR hingga 100 juta memberikan dampak pada kehati-hatian bank. Bank cenderung lebih berhati-hati dan memprioritaskan penyaluran KUR kecil.

"Selain itu, kendala pengajuan pinjaman KUR kedua dan seterusnya, yang sering terkendala oleh administrasi penyelesaian pinjaman KUR sebelumnya pada aplikasi SIKP," ungkapnya.

Bayu menegaskan perlunya upaya kolaboratif untuk memastikan kelancaran proses pengajuan KUR. Para petani sawit di Bengkulu diharapkan aktif mengajukan pinjaman guna mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan ekonomi di daerah tersebut.

"Kami berharap petani sawit bisa aktif mengajukan pinjaman guna mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan ekonomi daerah," ujar Bayu.

Dalam mengatasi kendala administrasi, Bayu juga menyarankan agar pihak terkait lebih proaktif dalam menangani penyelesaian pinjaman sebelumnya. Upaya bersama antara pemerintah, bank, dan petani diharapkan dapat meningkatkan realisasi penyaluran KUR sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas oleh masyarakat.

"Kalau ada kendala laporkan ke pihak terkait, kami berharap jangan ada masalah atau hambatan lagi, karena ini sudah hampir menjelang akhir tahun," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :