Pekanbaru, elaeis.co - Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari Kementerian Pertanian yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menjadi program yang paling dinanti petani sawit.

Setiap tahunnya, ditargetkan ada 180 ribu hektar kebun sawit rakyat yang bisa direplanting dari program ini. Tapi, lagi-lagi setiap tahun realisasinya masih minim.

Sepanjang tahun 2023 lalu, tercatat hanya 52.582 haktare kebun sawit rakyat yang mendapatkan rekomendasi teknis (rekomtek) dari Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) untuk di-PSR.

"Itu berarti relasinya hanya 29,2 persen dari total target 180.000 hektat per tahun," kata Ketua Umum Apkasindo, Dr Gulat Medali Emas Manurung, C.IMA dalam keterangannya di Refleksi Sawit Rakyat Tahun 2023.

Meskipun masih jauh dibawah target yang ditetapkan, Gulat tetap bersyukur karena realisasi di tahun 2023 mengalami peningkatan dari tahun 2022 yang hanya mencapai 17.908 hektar atau 9,8 persen dari target.

Gulat juga membeberkan penyebab masih rendahnya realisasi PSR dari tahun ke tahun.

"Penyebab utamanya adalah lambannya birokrasi, regulasi yang berubah ubah dan perlu penyesuaian, koordinasi lintas Kementerian KLHK dan ATR/BPN, dan sawit dalam Kawasan hutan," jelasnya.