https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Rendemen Sawitnya Diuji, Begini Harapan Petani

Rendemen Sawitnya Diuji, Begini Harapan Petani

Proses pengambilan sampel buah sawit petani swadaya untuk uji rendemen di Desa Muara Dilam, Rokan Hulu, Riau (Dok. DPD APKASINDO Rohul)


Pasirpangaraian, Elaeis.co - Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) bersama Dinas Perkebunan Provinsi Riau melakukan uji rendemen terhadap kelapa sawit milik petani di Kabupaten Rokan Hulu. Ada 62 titik pengambilan sampel yang dilakukan di daerah berjuluk Negeri Seribu Suluk itu. 

Pengujian rendemen dilakukan terhadap sawit petani swadaya maupun plasma yang telah bermitra dengan perusahaan. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) juga turut mendampingi uji rendemen pada petani swadaya. 

Bendahara DPD APKASINDO Rohul, Baja Barulak Nainggolan mengatakan, pengambilan sampel sawit milik petani swadaya telah dilakukan pada Rabu dan Kamis lalu. 

"Yang sudah diambil itu sawit milik petani swadaya yang ada di beberapa desa. Seperti di Desa Pasir Luhur, Muara Dilam, kemudian dari daerah Rokan IV Koto, Kepenuhan ada juga. Kita dari APKASINDO menjadi pendamping untuk uji rendemen di petani swadaya saja," kata Baja kepada Elaeis.co, Minggu (24/10).

Dia mengatakan, nantinya sampel sawit yang diambil dari kebun petani akan dibawa ke PPKS Medan untuk diuji rendemennya. 

"Kemarin baru dilakukan pengambilan bahan baku, itu nanti dibawa ke PPKS Medan, dan mereka yang akan melakukan pengujian dan menentukan hasilnya seperti apa," ujarnya. 

Uji rendemen ini dilakukan untuk menentukan kualitas sawit milik perkebunan masyarakat. Ini merupakan tindak lanjut dari rencana penerapan harga tersendiri bagi petani swadaya yang akan segera diterapkan di Provinsi Riau.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Riau Nomor 77 tahun 2020 yang mengatur tentang tata niaga tandan buah segar (TBS) sawit. Nantinya di Riau akan ada tiga penetapan harga, yakni harga TBS sawit petani plasma, petani swadaya, serta harga penetapan harga sisa cangkang. 

Baja berharap, hasil pengujian sawit milik petani swadaya akan menghasilkan persentase rendemen yang maksimal sehingga petani nantinya dapat memperoleh harga yang lebih baik. 

"Kami dari petani swadaya berharap hasilnya bisa memuaskan. Rendemennya bagus. Sehingga nanti akan ada level harga untuk petani swadaya. Selama ini kan kita petani swadaya tidak pernah dikasih level harga, yang dikasih standar harga itu hanya petani plasma," katanya.

"Ini yang pertama kali di Indonesia dilakukan uji rendemen terhadap sawit petani swadaya dan akan segera mendapatkan level harga sendiri," tambahnya. 


 

Komentar Via Facebook :