Berita / Nasional /
Respon Tuduhan LSM, Astra Agro Publikasikan Laporan Independen Pihak Ketiga
Jakarta, elaeis.co - PT Astra Agro Lestari mempublikasikan laporan lengkap dari pihak ketiga yang independen untuk menanggapi tuduhan dari masyarakat sipil terkait dengan tiga anak perusahaan yang mengoperasikan perkebunan di Sulawesi.
Keluhan-keluhan tersebut berkaitan dengan laporan awal yang diterbitkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) koalisi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dan Friends of the Earth (FoE) pada tahun 2022.
Pada Maret 2023, anak perusahaan Astra International ini menunjuk EcoNusantara (ENS) untuk melakukan tinjauan menyeluruh dan independen. Selama proses berlangsung, pengumpulan data dan fakta di lapangan dapat diakses oleh para pemangku kepentingan melalui pembaruan dua mingguan yang dipublikasikan di situs website perusahaan.
Astra Agro menghargai upaya ENS dalam mengumpulkan data dan fakta di lapangan selama delapan bulan. Perusahaan juga memahami bahwa kegiatan tersebut meliputi proses yang kompleks dan penuh dengan tantangan.
Laporan ini menyoroti kompleksitas penguasaan lahan yang tidak hanya melibatkan interaksi antara perusahaan dan masyarakat, tetapi juga antarmasyarakat. Rincian dari laporan komprehensif tersebut dapat diakses melalui situs website perusahaan.
Selama masa investigasi, ENS dan Astra Agro menegaskan keterbukaan terhadap partisipasi semua pemangku kepentingan, dan secara khusus akan menerima bukti tambahan yang berkaitan dengan keluhan dan klaim dari masyarakat, individu, dan masyarakat sipil.
Chief Executive Officer (CEO) ENS, Zulfahmi mengungkapkan dalam melakukan penilaian independen yang kompleks seperti ini, pihaknya selalu mendorong para pemangku kepentingan termasuk masyarakat sipil untuk bekerja sama secara transparan dalam mendapatkan fakta-fakta yang sebenarnya di lapangan.
Meskipun begitu, ENS menghormati keputusan masing-masing pihak selama proses verifikasi. Zulfahmi menegaskan bahwa secara konsisten pintu ENS dan pintu Astra Agro tetap terbuka untuk bukti-bukti yang ada. ENS percaya bahwa maju bersama dalam menyelesaikan masalah di lapangan merupakan hal utama yang perlu dilakukan para pemangku kepentingan.
"Kami juga menyadari bahwa tidak ada laporan yang dapat memuaskan semua pihak. Namun sekali lagi, kami yakin bahwa Astra Agro tetap terbuka untuk melihat informasi dan bukti-bukti yang jelas yang dimiliki oleh para pemangku kepentingan, dan berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam menyelesaikan masalah yang timbul," tutur Zulfahmi dalam keterangan, Senin (27/11).
Sementara itu CEO PT Astra Agro Lestari Santosa mengatakan bahwa pihaknya melihat hasil dari verifikasi ENS merupakan langkah maju yang positif bagi seluruh pemangku kepentingan karena menyediakan penilaian yang komprehensif untuk menanggapi tuduhan tersebut.
Ia yakin dan percaya bahwa laporan itu akan dapat memberikan gambaran bagi para pemangku kepentingan untuk lebih memahami apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Lebih lanjut, Santosa menjelaskan bahwa perusahaan saat ini memfokuskan upaya dan waktu untuk mengasimilasi dan menyampaikan usulan rencana aksi untuk mengimplementasikan rekomendasi yang terdapat dalam laporan tersebut.
"Kami mengundang dan mendorong pihak-pihak yang tertarik atau peduli terhadap penyelesaian masalah atau ingin membantu masyarakat untuk menjadi bagian dari proses ini. Untuk terus memberikan informasi terbaru kepada para pemangku kepentingan mengenai kegiatan yang sedang berlangsung, kami bermaksud untuk terus mempublikasikan informasi terbaru mengenai proses ini secara berkala," pungkas Santosa.
Komentar Via Facebook :