Rengat, elaeis.co - Ribuan petani sawit swadaya berhasil mendapatkan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) berkat pendampingan yang dilakukan oleh PT Musim Mas.

Rudman Simanjuntak, Manager of Independent Smallholder PT Musim Mas Group mengatakan, 1.226 petani swadaya sudah dibantu mendapatkan sertifikasi ISPO. Mereka mengelola kebun seluas 2.761 hektar di tiga wilayah, yakni Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara, serta Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

"Pendampingan kami lakukan sejak 2015, pertama kalinya dilakukan di Kabupaten Labuhan Batu. Seiring waktu berjalan, program tersebut terus dikembangkan hingga ke wilayah Riau," katanya kepada elaeis.co, Senin (14/3/22).

Rudman menjelaskan, selama dibimbing perusahaan, petani swadaya mendapatkan pelatihan praktik perkebunan yang baik dan benar. Mereka juga diberi pemahaman tentang pemupukan, perawatan, dan juga cara pengendalian hama dan penyakit tanaman.

"Keberhasilan Musim Mas membina petani swadaya tidak terlepas dari kerja sama dengan International Finance Corporation (IFC). Ini merupakan yang pertama sekali di Indonesia mendapatkan sertifikat ISPO," sebutnya.

Setelah mendapatkan sertifikasi nasional tersebut, menurutnya, ribuan petani swadaya tadi telah mampu menjalankan budi daya yang berkelanjutan dan menaati aturan khususnya Permentan nomor 38 tahun 2020.

Joko Prasetyo, salah seorang petani yang sudah tersertifikasi, menuturkan, sebelum adanya bimbingan dari Musim Mas, produksi TBS kebunnya sangat minim. Tetapi setelah ada pendampingan, terjadi peningkatan penghasilan yang sangat besar karena budi daya yang dilakukan sudah memenuhi prinsip berkelanjutan.

"Saya dan kawan petani lainnya sepakat membuat kelompok pada tahun 2018 lalu, dari situlah awalnya kami ikut sosialisasi prinsip kerja ISPO. Dan pada tahun 2019 kami akhirnya mengikuti sertifikasi ISPO," ungkapnya.