Berita / Sumatera /
Rohidin Tegaskan Tidak akan Berpaling dari Sawit
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa industri kelapa sawit sangat potensial dikembangkan di Bengkulu. Oleh sebab itu, pihaknya terus mengajak investor untuk berinvestasi di sini.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengaku punya impian menjadikan Bengkulu bukan hanya memasok minyak sawit (CPO) tapi juga bisa memproduksi biofuel dan bensin sawit.
"Kami punya mimpi besar ke sektor kelapa sawit, tidak hanya sebatas menjadi pemasok CPO, tetapi juga bisa memproduksi produk hilir," kata Rohidin, kemarin.
Rohidin yakin hal tersebut dapat terealisasi mengingat sawit punya daya saing ekonomi tinggi. Bahkan permintaan minyak sawit sangat tinggi dibanding jenis minyak lain.
"Permintaan terhadap minyak ini tinggi, makanya mimpi kami akan bisa terealisasi," tuturnya.
Ia menjelaskan, pada 2021 permintaan pasar minyak kelapa sawit menempati posisi pertama. Kabar baiknya lagi, Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia. Indonesia memasok 50 persen produksi minyak sawit sementara Malaysia hanya 38 persen. Sisanya diisi Thailand, Nigeria, Kolombia, dan lainnya.
"Itulah yang kadang membuat komoditas ini banyak diserang isu-isu negatif. Misalnya penelitian minyak sawit penyebab kanker, padahal tidak jelas hasil penelitiannya," ujarnya.
Belum lagi isu sawit dinilai kurang berdaya saing ekonomi kerakyatan. Padahal, lanjutnya, tidak hanya sawit, semua komoditas perkebunan memiliki nilai ekonomi kesejahteraan lima kali lipat dari sektor pertanian lainnya.
Fakta lain, penguasaan lahan perkebunan sawit lebih besar di lahan perkebunan rakyat. Dari sawit tidak hanya minyaknya, limbah sawit pun bisa dimanfaatkan untuk biodiesel. Selain itu, produksi minyak sawit dibanding minyak kedelai jauh lebih gampang.
"Ini adalah komoditas yang sangat baik dan mampu memberikan kontribusi maksimal ke masyarakat," tutupnya.
Komentar Via Facebook :