Siak, Elaeis.co - Antrian panjang sejak pagi tadi dialami pria 27 tahun ini. Kesel dan geram campur aduk menengok sejumlah truk besar mengantri panjang untuk mengisi BBM di SPBU KM 11, Kecamatan Kota Gasib, Kabupaten Siak, Riau.

Namun, apa daya, Rony Edward Depari tidak bisa berbuat apa-apa. Soalnya, di jalan lintas menuju pabrik kelapa sawit yang menjadi langganannya selama ini, hanya ada satu SPBU.

"Panjang kali ngantrinya. Sekitar 2 jam saya ngantri. Tak gerak-gerak dari tadi truk ini," kata Rony kepada Elaeis.co, Senin (18/10).

Menurut Rony, antrian panjang ini terjadi lantaran BBM jenis solar hanya terdapat satu Pom di SPBU itu. Ini ditengarai karena mulai langkanya BBM jenis tersebut.

"Kabarnya langka. Tapi iya kayaknya. Sebab kemarin, saat saya mau ke pabrik, pas ngisi minyak, kayak gini juga ngantrinya. Panjang," kata dia.

Kekesalan Rony akan makin bertambah, selain mengantri di SPBU, hal yang sama juga akan dialaminya saat hendak bongkar TBS kelapa sawit di pabrik.

Menurutnya, sejak harga sawit mahal, antrian panjang kerap terjadi saat mau bongkar TBS di pabrik.

"Iya. Panjang antrian truk di pabrik. Hal yang sama mungkin dialami oleh semua orang yang menjual langsung sawit ke pabrik. Kalau tak cepat datang (ke pabrik), bisa-bisa 5-6 jam ngantrinya. Jadi, sudah lah kita ngantri panjang di SPBU, ngantri panjang pula di pabrik," kata dia.