https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Rumah Singgah untuk Anak Pekerja Sawit Dibangun di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Rumah Singgah untuk Anak Pekerja Sawit Dibangun di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Kapolda Kaltara dan istri melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah singgah. foto: Humas


Nunukan, elaeis.co – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Kalimantan Utara Ny. Dion Hary Sudwijanto dan sejumlah PJU Polda Kaltara serta Kapolres Nunukan melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Singgah Merah Putih.

Adapun lokasi Rumah Singgah Merah Putih ini terletak di Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Kaltara menyampaikan ucapan terima kasih khususnya kepada Kepala Desa Sungai Limau yang rela menghibahkan sebagian lahan di kawasan perkebunan sawit untuk pembangunan Rumah Singgah Merah Putih ini.

Adapun latar belakang pembangunan Rumah Singgah Merah Putih ini, dikarenakan adanya sebagian anak-anak di daerah yang harus melangkahkan kakinya sejauh kurang lebih 10 km demi menuntut ilmu (sekolah). Sementara orang tuanya bekerja sebagai karyawan perkebunan kelapa sawit.

"Sehingga ke depannya Rumah Singgah Merah Putih ini dapat dijadikan tempat beristirahat sementara sebelum anak-anak melanjutkan perjalanan ke sekolah," jelas Hary dalam rilis Humas Polda Kaltara dikutip Selasa (22/10).

Kapolda Kaltara menyampaikan bahwa anak-anak ini merupakan generasi penerus bangsa. "Jangan sampai ditinggalkan. Bisa saja salah satu atau semua anak-anak ini akan memajukan bangsa Indonesia nantinya, atau membangun Kabupaten Nunukan,” ujarnya.

Usai penyampaian sambutan, Hary didampingi istri melakukan peletakan batu pertama secara simbolis, diikuti Kapolres Nunukan, Camat Sebatik Barat, Kepala Desa Sungai Limau, Danranmil dan terakhir Danki Pamtas. Diharapkan pembangunan rumah singgah tersebut bisa segera selesai sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh anak-anak pekerja kebun sawit di daerah itu.


 

Komentar Via Facebook :