Jakarta, elaeis.co - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 Desember 2023 di Jakarta.

Berdasarkan resume yang diperoleh elaeis.co, RUPSLB dilakukan untuk mengambil persetujuan pengangkatan kembali susunan dewan komisaris dan direksi. RUPSLB SSMS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 7.578.711.161 saham atau 79,57% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan atau ditempatkan oleh Perseroan hingga saat rapat yaitu 9.525.000.000 saham.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara dengan cara lisan dan elektronik. Hasilnya, jumlah suara yang abstain sebesar 186.587.000 saham atau 2,462% dari suara yang sah, yang tidak setuju sebesar 162.304.300 saham yang mewakili 2,142% suara yang sah, dan yang setuju adalah sebesar 7.229.819.861 saham atau 95,396% dari seluruh suara sah.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 47 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020, suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara. Dengan demikian total suara setuju berjumlah 7.416.406.861 saham atau 97,858% dari total seluruh saham yang sah yang hadir.

Dengan demikian, rapat memutuskan menyetujui usulan mengangkat kembali Komisaris Utama (komut) Perseroan Prof Dr Bungaran Saragih untuk masa jabatan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Selain itu, memberikan persetujuan untuk menerima, mengakui, meratifikasi dan mengesahkan seluruh tindakan-tindakan yang diambil oleh Bungaran Saragih sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak RUPS Tahunan Tahun buku 2022 hingga ditutupnya Rapat ini, sejauh tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam buku-buku Perseroan dan bukan merupakan tindak pidana.

Rapat juga menyetujui Ir Rimbun Situmorang sebagai Komisaris dan Hoesen sebagai Komisaris Independen SSMS.

Sedangkan susunan direksi SSMS yakni Direktur Utama Nasarudin bin Nasir, serta Jap Hartono dan Muhammad Syafril Harahap sebagai Direktur.

Bungaran Saragih adalah Menteri Pertanian pada Kabinet Presiden Gus Dur. Dia adalah Menteri Pertanian Indonesia ke-24 yang menjabat 23 Agustus 2000 – 20 Oktober 2004.

Lulusan S1 pada tahun 1971 dari IPB University itu meraih gelar doktor di bidang ekonomi dari North Carolina State University, Amerika Serikat.