https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Saat Matahari Bersinar, Kabar TBS Turun Harga Beredar

Saat Matahari Bersinar, Kabar TBS Turun Harga Beredar

Ir Netap Ginting bersama seorang pegawai PKS mengamati TBS yang baru dibongkar dari truk. Foto: Dok. pribadi


Subulussalam, Elaeis.co - Matahari baru bersinar di Kota Subulussalam, Aceh, Selasa (21/12/2021) pagi. Tapi kabar turunnya harga tandan buah segar (TBS) sudah beredar luas di kalangan petani sawit dan penyuplai pabrik kelapa sawit (PKS) di kota itu.

"Rata-rata turun Rp 30 sampai Rp 50 per kilogram TBS," kata Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Subulussalam, Ir Netap Ginting, kepada Elaeis.co.

Ia mencontohkan harga TBS di PT Bangun Sempurna Lestari (BSL) dan PT Singkil Sejahtera Makmur (SSM) turun Rp 30 menjadi Rp 2.670/kg.

Di PT Samudera Sawit Nabati (SSN) dan PT Global Sawit Semesta (GSS) penurunannya lebih besar, yakni Rp 50.

"Saya belum tahu menjadi berapa harga pembelian TBS terbaru di kedua PKS itu, tapi pastinya turun Rp 50. Perkiraan saya harganya ya sekitar Rp 2.600-an seperti beberapa waktu sebelumnya," ujar Netap.

Ia berharap tren penurunan harga TBS tidak berlanjut. "Tapi saya juga tidak mengeluh atas situasi yang terjadi saat ini. Tetap harus disyukuri, karena sejak Indonesia merdeka baru sekarang harga TBS di daerah ini tembus di atas Rp 2.000/kg," sebutnya.

"Jadi, nikmat apa lagi yang kita dustakan," ujarnya lagi.

Menurutnya, para petani harus terus merawat kebun sawit, termasuk melakukan pemanenan dan pemupukan yang tepat pada waktunya.

"Supaya rendemen buah yang ditetapkan pihak PKS, yakni 20%-24%, bisa tercapai. Kan kita tahu umumnya rendemen TBS produksi petani swadaya hanya 15%-18%. Harga saat ini sudah sangat wajar dibuat oleh pemilik PKS," tegasnya. 


 

Komentar Via Facebook :