https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Saat Replanting, Pohon Sawit yang Sudah Dicincang Jangan Dibuang

Saat Replanting, Pohon Sawit yang Sudah Dicincang Jangan Dibuang

Proses tumbang chipping di kebun sawit yang di-replanting. Foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Pohon kelapa sawit yang telah mati atau ditebang karena ikut program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Caranya mudah, tinggal dibiarkan membusuk di lahan yang akan ditanami pohon kelapa sawit baru.

"Mungkin banyak yang belum menyadari jika pohon kelapa sawit yang sudah mati masih bisa mendatangkan manfaat. Salah satunya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik," kata Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Provinsi Bengkulu, Bando Amin, kemarin.

Dia menyarankan petani kelapa sawit yang melakukan replanting membiarkan saja pohon kelapa sawit yang tumbang membusuk di lahan. "Jadi unsur hara bagi tanah, makanya pohon yang sudah tumbang dan dicincang jangan dipindahkan," tuturnya.

Selain itu, katanya, pohon kelapa sawit yang telah tumbang dan mati bisa menjadi media hidup cacing.

"Petani di Provinsi Riau telah membudidayakan cacing dengan media pohon kelapa sawit. Cacing tersebut bernama African Night Crawler (ANC). Cacing jenis ini dibutuhkan industri farmasi, pakan ternak, dan kosmetik," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pohon sawit yang telah mati merupakan makanan alami bagi cacing ANC. Setelah dijadikan tempat tinggal dan makanan oleh si cacing, sisa-sisa pohon sawit itu nantinya akan membusuk dan jadi pupuk organik.

"Jadi cacing ini mengurai pohon kelapa sawit untuk kemudian menjadi pupuk alami," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :