https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Saling Untung Antara Petani Sawit dengan Peternak Sapi

Saling Untung Antara Petani Sawit dengan Peternak Sapi

Sapi di perkebunan sawit. Elaeis.co/Sany


Pekanbaru, Elaeis.co - Melihat luasnya perkebunan kelapa sawit di Riau membuat integrasi antara kebun sawit dan ternak sapi menjadi sangat potensial. Tentu dalam menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi masyarakat.

Diterangkan Kabid Agribisnis Dinas Peternakan Riau, Heri Afrizon pengembangan ternak sapi di perkebunan sawit memang sudah di lakukan sejak beberapa waktu lalu. Dimana di Riau terdapat 7 wilayah yang sangat potensial dilakukan pengembangan ini. 

Diantaranya adalah Kabupaten Kampar, Rohul, Rohil, Kuansing, Inhu, Inhil dan pelalawan. Wilayah ini kata Heri memiliki kawasan kebun kelapa sawit yang cukup luas.

"Sudah banyak berkembang, malah tiap daerah itu sudah ratusan sapi. Tapi kita belum data secara pasti," terangnya kepada elaeis.co, Kamis (6/1/2022)

Sistem ternaknya juga sangat mudah, dimana sapi langsung dilepas di areal perkebunan itu dan tidak perlu perawatan ekstra. Untuk pakan, perkebunan tentu telah memenuhi ketersediaannya.

Sementara fungsi lain, limbah ternak justru dapat menjadi pupuk organik di kebun kelapa sawit tadi.

Kendati demikian, hingga saat ini sepengatahuan Heri belum ada perusahaan kelapa sawit yang bekerjasama untuk pengembangan sapi ini. Padahal potensi keuntungannya cukup besar.

"Jadi kebanyakan petani mandiri. Belum ada perusahaan hadir. Mereka masih fokus merawat kebunnya saja," katanya.

Dirinci Heri, saat ini pihaknya tengah menyorot untuk integrasi sapi di sektor pertanian (Silva Fastur). "Kita ini sifatnya mendukung. Dimana ada perkebunan dan pertanian di situ ada peternakan," tuturnya.

Terkait pengadaan bantuan sapi di Riau, saat ini pihaknya tengah mengajukan sebanyak 1.800 ekor sapi yang nantinya akan diserahkan kepada beberapa kelompok peternak. Rencananya sapi yang akan didatangkan adalah sapi dari Madura, Jawa Timur.

"Rencananya tahun ini kembali kita ajukan. Sebab tahun lalu gagal. Tapi kita masih tunggu arahan dari pimpinan. Yang jelas lelah dipercepat," tandasnya.


 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :