Jakarta, elaeis.co - Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) ikut menanggapi terkait adanya rencana ekspor benih kelapa sawit ke luar negeri dari Indonesia. Samade menilai ekspor tersebut merupakan mudarat bagi para petani kelapa sawit.

"Bagi perusahaan dan pemerintah bisa saja menjadi potensi lebih, namun justru menyakiti petani," ujar Ketua Umum DPP Samade, Tolen Ketaren kepada elaeis.co, Jumat (3/2).

Dijelaskannya, ekspor itu menyakiti petani karena saat ini petani kelapa sawit tegah kesulitan untuk mendapatkan benih berkualitas tersebut. Malah harus mengikuti antrian hanya untuk meremajakan kebun kelapa sawitnya.

"Iya, seharusnya penuhi dulu kebutuhan petani dalam negeri. Sebab tidak sedikit petani yang hanya menggantungkan hidupnya kepada kebun kelapa sawit," katanya.

Ia berharap pemerintah mengerti kondisi petani kelapa sawit saat ini. Di antaranya dengan mempermudah dalam mendapatkan bibit yang berkualitas tadi.