https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Sampah ini Tadinya Jadi Sarang Ular, Sekarang Diekspor

Sampah ini Tadinya Jadi Sarang Ular, Sekarang Diekspor

Ilustrasi membersihkan lidi sawit (Int.)


Jakarta, Elaeis.co - Masyarakat Kampung Matfa Darusalam di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berhasil memanfaatkan lidi sawit yang selama ini hanya menjadi sampah. Sebanyak 25 ton lidi produksi mereka diekspor ke Pakistan. 

Pemimpin Kampung Matfa, Tuwan Imam, mengungkapkan, geliat ekonomi itu berawal dari relasi yang menawarkan bantuan untuk membuka keran ekspor ke luar negeri. Warga kemudian mengumpulkan lidi sawit dari lahan masing-masing.

"Usaha lidi ini baru perdana dilakukan oleh anak muda kita, kebetulan ada relasi dalam bidang usaha ekspor lidi. Jadi kita menjalin kerja sama," ungkap Tuwan Imam, dikutip Sindonews.com.

Pembina Unit Usaha Kampung Matfa, Muhammad Aldi Nasution, menambahkan, sekitar 20 pemuda dilibatkan untuk proses mulai dari penjemuran sampai penyortiran lidi supaya bisa lulus kualifikasi ekspor.

"Gudang Desa memberikan harga sekitar Rp 2.500 hingga Rp 3.000/kg lidi," sebutnya.

Sebelum diekspor, lidi terlebih dahulu di-packing dalam goni isi 50 kg. "Dalam waktu satu bulan saja kita bisa kumpulkan karya anak muda sebanyak 25 ton atau 500 bal," bebernya.

"Ekspor ini kerja sama usaha dengan CV Mulia Karya yang berkedudukan di Medan. Mereka eksportirnya, kami yang mencari lidinya di Kecamatan Sei Lepan dan sekitarnya," tambahnya.

Menurutnya, usaha lidi sawit memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. "Sebelumnya lidi dibuang, kini bisa jadi penghasilan masyarakat, terlebih di masa sulit seperti ini," katanya. 

"Ayo kembali ke desa karena banyak potensi yang bisa kita jual. Lidi ini awalnya limbah yang bisa jadi sarang ular di kebun. Sekarang bisa dimanfaatkan karena diminati pembeli di luar negeri, dan kebun kita jadi bersih," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :