https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Sarjana Pertanian Didorong Jadi Petani Sawit

Sarjana Pertanian Didorong Jadi Petani Sawit

Komoditas sawit memiliki prospek yang bagus dan menjanjikan masa depan. foto:Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu mendorong para sarjana pertanian yang baru tamat di Bengkulu untuk menjadi petani sawit.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, sektor kelapa sawit memiliki prospek yang sangat menjanjikan di Bengkulu. "Bahkan tidak sedikit petani sawit di Bengkulu memiliki pendapatan yang lebih baik dari pada pegawai negeri," kata Ricky, kemarin.

Ia mengaku, saat ini banyak tamatan sarjana pertanian di Bengkulu yang tidak tahu mau berbisnis apa. Menurutnya, solusi terbaik adalah dengan menjadi petani sawit. Sebab dengan memiliki kebun kurang lebih 1 hektare, dalam sekali panen bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 4 juta.

"Itu baru 1 hektare, bagaimana dengan kebun sawit yang lebih luas dari itu. Jelas hasilnya lebih banyak lagi," ujarnya.

Dia menyayangkan sarjana pertanian di Bengkulu banyak memilih bekerja tidak sesuai dengan pendidikan yang diampu. "Padahal menjadi petani tidak sulit, kerjanya juga tidak harus tiap hari, berbeda dengan karyawan yang harus masuk kerja setiap hari," tuturnya.

Para sarjana pertanian yang tidak memiliki lahan untuk berkebun sawit menurutnya bisa bermitra dengan perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di kampung halamannya. "Perusahaan perkebunan sawit menyediakan lahan plasma, ini bisa dimanfaatkan sarjana pertanian yang belum punya kebun," ujarnya.

Ia menambahkan, dengan menjadi penggarap lahan plasma, maka semua kebutuhan akan dibantu oleh perusahaan inti. Mulai dari penyediaan bibit dan perawatan hingga menjelang masa panen. 

"Ini jelas menguntungkan. Hanya dengan menggarap lahan yang tidak terlalu luas, setidaknya bisa menjadi jaminan penghasilan tanpa henti bagi petani," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :