Berita / Nusantara /
Satgas Pangan Polri Diminta Awasi Tender KPBN
Pekanbaru, elaeis.co - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang dihasilkan dari lelang yang dilakukan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) saat ini masih menjadi patokan untuk menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
Namun, harga dari tender KPBN itu dinilai masih rendah ketimbang harga CPO dunia. Apalagi dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, harga BBM saat ini dinilai masih rendah.
"Masih rendahnya harga CPO di hasil tender KPBN harus menjadi perhatian serius Satgas Pangan Mabes Polri, supaya tender di sana lebih terbuka dan kompetitif," kata Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Dr Gulat Medali Emas Manurung saat berbincang dengan elaeis.co, kemarin.
Gulat mengatakan, harga CPO di KPBN itu bukan hanya untuk penentu harga CPO dan TBS saja. Melainkan juga menjadi penentu tingkat ekonomi para petani sawit di Indonesia.
"Karena harga KPBN ini menjadi salah satu rujukan penetapan harga TBS di 22 provinsi dan menjadi rujukan pembelian CPO dari PKS-PKS oleh perusahaan refinary. Hal ini sangat berhubungan dengan harga beli TBS petani," ujarnya.
Menurut Gulat, Harga yang ada di KPBN saat ini masih kurang kompetitif. Sehingga dia berharap agar hal ini bisa menjadi perhatian serius bagi Satgas Pangan Mabes Polri untuk segera ditindaklanjuti dan diselidiki apakah memang terdapat kecurangan atau tidak.
Komentar Via Facebook :