Siak, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Siak, Riau, langsung memperbaiki pompa air (pompanisasi) yang membuat persawahan di Kecamatan Bungaraya kekeringan beberapa waktu lalu.

Pejabat Teknik Pengairan Dinas PU Tarukim Siak, Ulpuadi ST mengatakan, pihaknya bersama tim dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) telah merestorasi dan mengoptimalkan sistem pompanisasi di Bungaraya.

"Ini langkah konkret kita agar wilayah yang menjadi lumbung padi di Kabupaten Siak ini tidak kekeringan air," kata Pejabat Teknik Pengairan Dinas PU Tarukim Siak, Ulpuadi ST kepada elaeis.co, Kamis (10/8).

Ulpuadi mengaku, pekan lalu pompanisasi sempat macet yang mengakibatkan persawahan kekurangan air di Bungaraya.

Bahkan, sebelum pompa air itu diperbaiki,  Dinas PU Tarukim Siak sempat berupaya mengambil air dari sungai-sungai kecil disekitar persawahan. Namun sayangnya rata-rata sungai-sungai kecil di sana juga sudah mulai dangkal.

"Tapi Alhamdulillah, hasil dari upaya perbaikan mulai terlihat. Air dari sistem pompanisasi yang telah diperbaiki kembali mengaliri lahan pertanian di Bungaraya," ujarnya.

Salah seorang petani padi di Bungaraya, Feri juga mengaku bersyukur karena pompa air sudah aktif kembali. "Saya melihat langsung perbaikan pompanisasi tersebut. Perbaikan ini sangat penting karena memungkinkan kami untuk menyemai dan menanam padi sesuai jadwal," kata dia.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Irwan Saputra mengatakan, upaya perbaikan sistem irigasi ini menjadi contoh bahwa kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, menghasilkan solusi dalam mengatasi permasalahan di sektor pertanian padi dengan total luas lahan sekitar 2.000-na hektare di Bungaraya.

Dengan begitu, ketersediaan air ke persawahan di Bungaraya ke depannya akan terus cukup, dan petani memiliki harapan yang lebih baik dalam menjaga hasil panen dan swasembada pangan.

"Kita melihat adanya solusi nyata dalam masalah pengairan ini. Meskipun masih ada tantangan, langkah-langkah positif yang diambil saat ini akan dapat memberikan harapan baru bagi petani di Bungaraya," kata Irwan.