Berita / Serba-Serbi /
Sawit Bantu Kurangi Kemiskinan Ekstrem di Daerah ini
Tapak Tuan, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan hasil penghitungan kemiskinan ekstrem (extreme poverty) kabupaten/kota se-Provinsi Aceh tahun 2021/2022 berdasarkan Data Susenas Konsumsi Pengeluaran pada Maret 2021 dan Maret 2022.
Kepala BPS Aceh Selatan, Armelia Amri, mengatakan, data kemiskinan ekstrem menggambarkan penduduk dengan pendapatan di bawah US$ 1,9 atau Rp 10.739 per kapita per hari.
"Dengan membandingkan data tahun 2021 dengan 2022, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Aceh Selatan turun dari 2,02 persen atau sekitar 4.930 penduduk menjadi 0,94 persen atau hanya tersisa sekitar 2.330 penduduk di tahun 2022," jelasnya melalui keterangan resmi Diskominfo Aceh Selatan.
Menurutnya, penurunan tersebut menempatkan Aceh Selatan menjadi kabupaten dengan persentase kemiskinan ekstrem terendah di Provinsi Aceh pada tahun ini.
"Kabupaten Aceh Selatan juga menjadi satu-satunya daerah di Aceh yang berhasil menekan kemiskinan ekstrem hingga di bawah 1 persen," sebutnya.
Kepala Bappeda Aceh Selatan, Masrizal Karim, mengatakan, capaian tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya pemberian bantuan langsung tunai (BLT) maupun pelaksanaan program pro rakyat lainnya yang efektif mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat ekonomi bawah.
"Faktor lainnya adalah peningkatan harga perdagangan untuk komoditas sawit yang berpengaruh besar dan menggambarkan peningkatan pendapatan para petani sawit di pedesaan," tukasnya.
"Penurunan angka kemiskinan ekstrem merupakan salah satu fokus utama pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem bisa diturunkan hingga mencapai 0 persen pada tahun 2024 dengan dukungan dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia," tambahnya.
Komentar Via Facebook :