Ujung Bulu, elaeis.co - Ikon wisata baru Pantai Merpati di Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tampak makin rindang dan asri. Itu setelah tegaknya tanaman sawit di pantai tersebut.

Sawit memang sengaja ditanam Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba untuk mempercantik pantai tersebut. Jejeran pohon sawit hingga ke pelataran kawasan pantai membuat suasana terasa lebih teduh.

"Menanam sawit di Pantai Merpati merupakan ide langsung dari Bupati Bulukumba. Beliau menginginkan agar Pantai Merpati lebih rindang dengan adanya pohon sawit di sana," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Bulukumba, Muhammad Salman Patongai, melalui keterangan resmi, kemarin.

Dia mengatakan, sawit yang ditanam sebanyak 17 pohon dan sudah berusia di atas 5 tahun. Tanaman tersebut sebelumnya tumbuh di perkebunan PT Lonsum Palangisang Kecamatan Ujungloe.

"Butuh beberapa hari untuk memindahkan pohon sawit dari kebun PT Lonsum ke Pantai Merpati. Pengerjaannya dibantu dengan crane," katanya.

Dia melanjutkan, penanaman belasan pohon sawit itu untuk mengganti dan menambah tanaman sebelumnya yang telah mati. Sawit sengaja dipilih karena daunnya lebih lebat dan rindang serta mudah beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.

"Sawit adalah salah satu tumbuhan jenis palmae yang sangat toleran terhadap kondisi lingkungan yang berbeda, dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah termasuk tanah berpasir," paparnya.

"Seluruh sawit yang dipindahkan ke pantai berjenis jantan," tambahnya.

Untuk memastikan sawit tersebut tumbuh dan beradaptasi dengan cepat, pemindahan pohon sawit ke Pantai Merpati dilakukan sekaligus dengan tanah tempat tumbuhnya di kebun PT Lonsum.

"Media tanamnya juga diambil dari tempat pohon itu tumbuh selama ini. Makanya diperlukan alat berat untuk memindahkan pohon sawit yang sudah besar secara utuh dari kebun ke pantai," bebernya.

Setelah pemindahan pohon sawit selesai, Pemkab Bulukumba akan mengucurkan anggaran penataan dan pelebaran kawasan Pantai Merpati tahap kedua. Proyek lanjutan ini akan dikerjakan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan dan sudah disiapkan anggaran sekitar Rp 2,2 milyar.