https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Sawit Habis Disikat, Petugas Lapangan Malah Berdebat

Sawit Habis Disikat, Petugas Lapangan Malah Berdebat

Kawanan gajah tampak dari kejauhan menguasai kebun sawit rakyat di Desa Alue Meuraksa, Aceh Jaya. Foto: tangkapan layar video petani


Aceh Jaya, Elaeis.co - Serangan kawanan gajah liar menyebabkan ratusan hektar kebun sawit milik petani anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Sama Mangat Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, rusak. Pemerintah, baik pusat maupun provinsi, diminta turun tangan membantu mengatasi konflik dengan satwa dilindungi itu.

Sekretaris DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Aceh, Fadhli Ali, menyebutkan, konflik ini patut menjadi perhatian karena sama-sama menimbulkan kerugian, baik bagi petani sawit maupun bagi gajah-gajah itu sendiri.

Ia dan sejumlah pengurus APKASINDO Aceh sudah mengunjungi kawasan kebun sawit yang diserang puluhan ekor gajah tersebut.

"Saat itu yang kami tengok tinggal sebatang pohon sawit saja yang tersisa. Yang lainnya sudah habis dimakan kawanan gajah," kata Fadhli kepada Elaeis co, Senin (20/12/2021).

Dari kunjungan itu ia memperoleh informasi kalau dua gajah sempat terkena pagar kawat penghalau yang dipasang para petani.

Diperoleh juga informasi kalau peristiwa itu memunculkan perdebatan antara sejumlah petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dengan Dinas Perkebunan (disbun) Aceh Jaya.

Pihak Disbun Aceh Jaya, kata Fadhli, menegaskan bahwa kawanan gajahlah yang masuk ke kebun sawit petani, bukan sebaliknya.

"Dan memang kami lihat kebun sawit petani berada di luar kawasan hutan lindung," jelasnya.

"APKASINDO Aceh akan terus memberikan dukungan moral terhadap para petani sawit yang lahannya habis dimakan kawanan gajah," tambahnya. 


 

Komentar Via Facebook :