https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Sawit Mampu Capai SDGs di Kalsel, Tapi...

Sawit Mampu Capai SDGs di Kalsel, Tapi...

Ilustrasi Reuters


Jakarta, Elaeis.co - Pembina Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalimantan Selatan (Kalsel), Totok Dewanto mengutarakan, melalui pengembangan kelapa sawit, Suistainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan desa di Kalimantan Selatan akan tercapai.

Kendati tidak sepenuhnya kata Totok, dari 17 tujuan SDGs itu, 7 di antaranya memungkinkan tercapai di daerah tersebut.

"Melalui pengembangan kelapa sawit, 7 tujuan pembangunan berkelanjutan desa itu bisa tercapai di sini," kata mantan Ketua Gapki Kalsel periode 2016-2019 ini dalam wabinar Palm O'Conner Himasep ULM X PASPI, Sabtu (11/9).

Sebagai platform pembangunan global yang telah disepakati bersama, SDGs sejatinya memiliki 17 tujuan besar dan 169 target yang dapat dikelompokkan pada tiga aspek utama yakni ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

Semua tujuan itu yakni; Tanpa kemiskinan (No Poverty), Tanpa kelaparan (Zero Hunger), Kehidupan sehat dan sejahtera (Good Health and Well-Being), Pendidikan berkualitas (Quality Education), Kesetaraan gender (Gender Equality), Air bersih dan sanitasi layak (Clean Water and Sanitation) serta Energi bersih dan terjangkau (Affdorable and Clean Energy).

Lalu, Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (Decent Work and Economy Growth), Industri, inovasi dan infrastruktur (Industry, Inovations, and Infrastructure), Berkurangnya kesenjangan (Reduce Inequality) dan Kota dan komunitas berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities).

Serta tujuan Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (Responsible Consumption and Production), Penanganan perubahan iklim (Climate Action), Ekosistem laut (Life Below Water), Ekosistem darat (Life On Land), Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh (Peace, Justice, and Strong Institution), dan Kemitraan untuk mencapai tujuan (Partnership for The Goals).

Sementara yang akan bisa tercapai di Kalsel kata Totok yakni; tanpa kemiskinan (No Poverty), tanpa kelaparan (Zero Hunger), Kehidupan sehat dan sejahtera (Good Health and Well-Being), Energi bersih dan terjangkau (Affdorable and Clean Energy), Industri, inovasi dan infrastruktur (Industry, Inovations, and Infrastructure), Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (Decent Work and Economy Growth) dan Penanganan perubahan iklim (Climate Action). 

"Itu semua bukan tanpa dasar, saat ini luas perkebunan kelapa sawit di sini, mulai dari plasma 86.280.9 hektare dan swadaya 104.032 hektare. Terus, perkebunan milik negara (BUMN) 5.739 hektare dan perkebunan besar swasta 313.643 hektare," kata dia.

Komentar Via Facebook :