https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Sawit Masih Jawara Subsektor Perkebunan Rakyat

Sawit Masih Jawara Subsektor Perkebunan Rakyat

Ilustrasi (Facebook)


Medan, Elaeis.co - Menguatnya Nilai Tukar Petani untuk Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menunjukan pendapatan petani terus bertambah. Badan Pusat Statistik Sumatera Utara (BPS Sumut) mencatat, sumbangsih terbesar dari peningkatan NTPR di Sumut berasal dari perkebunan kelapa sawit.

Dinar Butar-butar, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut dalam keterangan resmi kepada sejumlah media, Kamis (3/9/2021), menyebutkan, pada subsektor tanaman perkebunan rakyat, kedigdayaan perkebunan sawit terlihat dari andil terbesarnya terhadap kenaikan NTPR, yaitu sebesar 3,83 persen. 

"Sementara perkebunan karet sebesar 0,16 persen, dan kopi sebesar 0,03 persen," kata Dinar.

Selain itu, kata Dinar, nilai tukar usaha rumah tangga pertanian untuk subsektor perkebunan juga mengalami peningkatan. Jika di bulan Juli mencapai 138,73 persen, maka di bulan Agustus naik jadi 142,91 persen. "Terjadi perubahan 3,02 persen," kata Dinar.

Statistisi Madya BPS Sumut, Danny Iskandar, yang dihubungi Elaeis.co secara terpisah menambahkan, nilai ekspor sawit dan seluruh produk turunannya cukup mempengaruhi keseluruhan total ekspor Sumut sepanjang Januari sampai Juli 2021.

Di bulan Januari ekspor Sumut mencapai 673.428 ton dan menghasilkan US$ 799.214 (free on board/FOB). Menurut Danny, hampir separuh dari ekspor tersebut, tepatnya 318.604 ton, merupakan komoditi sawit dan produk turunannya dengan nilai FOB US$ 310.245.

Di bulan Februari total ekspor Sumut 553.953 ton dengan nilai FOB US$ 739,341, 171,669 ton diantaranya adalah sawit dan produk turunan dengan US$ 167,127. 

Maret total ekspor 875.655 ton (FOB US$ 1.041.401), 390.720 ton merupakan sawit dan turunannya (US$ 389.511). Total ekspor April mencapai 829.335 ton (FOB US$ 1.003.211), kontribusi sawit sebesar 366.365 ton (US$ 377.617). Mei total ekspor 772.186 ton (FOB US$ 913.857) dengan kontrubusi sawit 332.498 ton (US$361.694).

Lalu di bulan Juni total ekspor memcapai 681.419 ton (FOB US$ 886.498) dengan kontribusi sawit 221.776 ton (US$ 240.366). Bulan Juli total ekspor 754.043 ton (FOB US$ 993.840), kontribusi sawit sebanyak 364.784 ton (US$ 377.681).

"Kontribusi sawit dan produk turunannya terhadap total ekspor Sumut cukup signifikan," jelasnya.

Komentar Via Facebook :