Berita / Serba-Serbi /
Sawit Petani Diacak-acak Gajah Liar
Rengat, Elaeis.co - Dua pekan terakhir petani sawit di sejumlah desa di Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Riau, diteror kawanan gajah liar. Tanaman sawit dirusak dan umbutnya dimakan gajah.
Sejumlah petani langsung mencurahkan keluh kesahnya saat bertemu dengan anggota DPRD Inhu dari dapil III, Dodi Irawan. Mereka tak tahu hendak ke mana meminta ganti rugi setelah kebunnya porak poranda. Padahal kebun tersebut sangat diharapkan menjadi sumber penghasilan di masa depan.
“Subur-subur tanamannya. Umurnya sudah dua tahun. Kalau sudah rusak begini, tak tahu mau bagaimana lagi. Biaya untuk mengganti tanaman yang rusak sudah tak ada lagi,” keluh para petani kepada Dodi.
Petani yang mengadu ke Dodi berasal dari Desa Batu Rijal Barat, Batu Rijal Hulu, Keluaran Batu Rijal Hilir, dan Desa Semelinang Darat, Kecamatan Peranap. “Nasib mereka sama, korban ulah gajah liar. Sudah ratusan hektar tanaman sawit milik warga dirusak oleh gajah,” kata Dodi, Jumat (23/7).
Dia mendesak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhu segera melakukan pengusiran kawanan gajak liar tersebut.
“Kalau gajah tidak diusir, dikhawatirkan malah masuk ke perkampungan, ke pemukiman warga. Apapun ceritanya, kawanan gajah harus digiring kembali ke habitatnya,” katanya.
Kepala BKSDA Resort Kerumutan, Zulkifli, mengaku sudah beberapa kali turun ke lokasi melakukan penggiringan gajah liar. Namun sejauh ini upaya itu belum membuahkan hasil.
“Hari ini turun lagi, tim BKSDA Riau dibantu Yayasan Tesso Nilo melakukan penggiringan gajah kembali ke habitatnya. Kemungkinan proses itu berjalan hingga empat hari kedepan,” jelasnya.
Menurutnya, kawanan gajah liar itu sudah dua bulan berputar-putar di sekitar areal kebun masyarakat. “Informasi terakhir gajah berada di Desa Batu Rijal. Ada dua ekor gajah jantan yang diduga terpisah dari rombongannya dan diprediksi sulit untuk dikembalikan ke habitatnya,” tutupnya.
Komentar Via Facebook :