Berita / Sumatera /
Sawit Tak Dipupuk tapi Tetap Berbuah, Patenkah?
Bengkulu, elaeis.co - Sebagian besar petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu memilih untuk tidak memupuk tanaman sawit mereka karena mahalnya harga pupuk. Meski begitu, sawit mereka tetap menghasilkan buah.
Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar, memberikan pandangan tentang fenomena ini. Menurutnya, sawit tetap berbuah meski tidak diberikan pupuk disebabkan unsur hara yang ada di dalam tanah masih tersedia banyak.
Baca Juga: Petani Harus Sesuaikan Jenis Pupuk dengan Kebutuhan Sawit
"Karena kandungan humusnya banyak, makanya pohon sawit tetap berbuah walaupun tidak diberikan pupuk," kata Zainal, Kamis (14/9).
Meski begitu, menurutnya, ada risiko atas hal tersebut yang bisa menjadi bom waktu yang akan merugikan petani di masa yang akan datang.
Baca Juga: Petani Diminta Jangan Buang Energi Rawat Sawit Abal-abal
"Tidak memberikan pupuk pada tanaman sawit akan menjadi bom waktu bagi petani. Mungkin 1 atau 2 tahun pertama sawit tetap memproduksi buah, namun seiring berjalannya waktu produksi kelapa sawit akan menurun hingga berhenti berbuah," katanya.
Dia menjelaskan, sawit yang tak dipupuk memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Ketika kelapa sawit sudah berhenti berbuah, proses untuk mengembalikan produktivitasnya bisa menjadi sangat sulit dan mahal.
Baca Juga: Harga Sawit Bergairah, Daya Beli Masyarakat Bengkulu Membaik
"Biaya yang diperlukan untuk menghidupkan kembali kebun kelapa sawit yang mati buah bisa memberatkan petani secara finansial," ujarnya.
"Dalam jangka pendek memang masih berbuah, tapi saat kandungan hara dalam tanah habis maka sawit bisa berhenti produksi. Karena itu kita minta petani jangan tidak memberikan pupuk ke tanaman sawit, jangan berharap keajaiban. Karena semua kesuksesan berawal dari usaha dan kerja keras," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :