https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Sawitnya Dihargai Rp 500/Kg, Petani Mengadu ke Apkasindo

Sawitnya Dihargai Rp 500/Kg, Petani Mengadu ke Apkasindo

Petani mengumpulkan hasil panen. Foto: Adin Salihin


Rengat, elaeis.co - Petani kelapa sawit mandiri mengadukan nasibnya kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau. Pabrik kelapa sawit (PKS) lewat pemilik ram seenaknya menetapkan harga TBS kelapa sawit secara sepihak. 

Alamsar Siregar, petani dari Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku, mengaku, jelang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah, buah kelapa sawitnya hanya dihargai Rp 500/kg oleh pengepul. Alhasil, pendapatan dari hasil penjualan buah sawit seberat 4 ton hanya Rp 2 juta.

"Ini sama saja mencekik leher petani swadaya lewat kebijakan harga yang semena-mena. Disbun tidak menetapkan harga sawit turun, kok pabrik memberlakukan penurunan harga? Kami petani berharap Apkasindo bersinergi dengan pemerintah membuat gebrakan yang terukur supaya pabrik mengalami efek jera," katanya kepada elaeis.co pada Rabu (4/5) kemarin. 

Menurutnya, penghasilan saat ini sangat jauh berkurang dibandingkan sebelum kebijakan sepihak menetapkan harga TBS terjadi. "Sebelumnya dari kebun sawit saya bisa berpenghasilan mencapai Rp 12 juta setiap panen," sebutnya.

Alamsar lantas menumpahkan kekesalannya dalam diskusi bersama Apkasindo yang bertema "Respon Petani Terhadap Turunnya Harga TBS" yang digelar di Pematang Reba. 

Menurutnya, turunnya harga sawit bukan hanya membuat petani merana. Toke-toke sawit kecil juga kelimpungan menghadapi pekebun saat menjual hasil panen.

"Pengepul tidak sanggup menghadapi petani kala dipertanyakan soal harga sawit, sebab kebijakan itu memang murni dari pabrik," sebutnya. 

"Mendekati lebaran kemarin, ada istri pengepul yang kabur menghindari petani karena ketakutan terus ditanyai. Nah, apakah persoalan harga ini bakal berlarut? Adakah kepastian harga bakal naik? Jika tidak, petani harus ambil tindakan," tambahnya. 

Emi Rosadi, Ketua DPD Apkasindo Inhu, mengaku telah mendata perusahan pengelolaan kelapa sawit menjadi minyak CPO yang menetapkan harga sepihak. 

"Untuk menjawab keluhan petani, dalam waktu dekat kita akan buat laporan ke Polda Riau supaya tim Satgas Pangan turun ke pabrik-pabrik yang ada di Inhu mengecek penjualan buah sebelum 28 April lalu," pungkasnya.

 

Komentar Via Facebook :