Jakarta, elaeis.co - Sedih loh bila kita melihat perkembangan harga minyak inti sawit mentah atau minyak inti sawit mentah (CPKO) pada tender yang digelar oleh pihak PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) dalam beberapa hari terakhir ini.

Termasuklah pada periode tender akhir pekan ini, Jumat (2/2/2024). Gimana gak sedih, karena tender harga CPKO selalu saja berakhir dengan penarikan (WD).

Di sisi lain, yang membuat sedih adalah harga penawaran yang muncul sebagai respon terhadap harga yang tidak disodorkan oleh pihak pengelola tender komoditas tersebut.

Baca juga :  https://www.elaeis.co/berita/baca/tetangga-kita-ini-tetap-lantang-soroti-dampak-eudr-ke-petani-swadaya

Bayangkan, pada peripde Kamis (1/2/2023), angka yang disodorkan di atas Rp 12.250 -an per kilogram (Kg). Tetapi respon yang muncul, harga penawaran paling tinggi adalah Rp 7.500 per Kg.

Lalu, di hari berikutnya, harga yang dusodorkan sebesar Rp 12.330 -an per Kg. Namun harga penawaran tertinggi yang muncul justru jauh lebih rendah, yaitu sebesar Rp 7.400-an per Kg.

Entah sampai kapan situasi dan hasil akhir tender harga CPKO seperti ini berlangsung. Apakah ini tanda bahwa bisnis CPKO sedang tidak baik-baik saja?

Berikut ini harga CPKO di PT KPBN, belum termasuk atau tidak termasuk PPn periode Jumat (2/2/2024):

Lampung (loka) : Rp 12.332 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 7.405 - SIP, terendah Rp 7.000 - SAM/ SDSD/ TBL/ AGJ

Sebelumnya, Kamis (1/2/2024)

Lampung (loko) : Rp 12.256 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 7.500 - SIP, terendah Rp 7.000 - SAM/ SDS/TBL/ Unilever/ AGJ
( * )