Berita / Serba-Serbi /
Sejak 1992 Tak Diganti, Anak Suku Pedalaman Dapat Meja dan Kursi Baru
Rengat, elaeis.co - Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Inecda Plantations, menyalurkan bantuan Corporate social responsibility (CSR) untuk menunjang proses belajar anak Suku Talang Mamak di pedalaman Kecamatan Rakit Kulit, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.
Ratusan unit mobiler sekolah berupa meja dan kursi diserahkan ke sekolah-sekolah yang berada di tiga desa, yakni Desa Talang Suka Maju, dan Talang Sungai Limau, serta Talang Sungai Parit.
"Jumlah meja dan kursi yang diserahkan sebanyak 712 unit, " kata CEO GNI Palm Plantation PT Inecda, Mr Kang Jeong Seok.
Selain peralatan sekolah, lanjutnya, perusahaan juga memberikan bantuan beasiswa bagi anak Talang Mamak yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Sembari menyerahkan bantuan, manajemen perusahaan itu juga menggelar gorong royong pengecetan dan renovasi sekolah, Kamis (7/7) kemarin.
Sebanyak 40 orang karyawan PT Inecda Plantations diturunkan dalam kegiatan mempercantik bangunan sekolah SDN 010 Desa Talang Sungai Parit.
"Saya mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan pihak pengelola sekolah. Melihat anak didik yang ceria, saya sangat senang sekali. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat sebab mereka adalah aset penting untuk masa depan bangsa," tambahnya.
Kepala Desa Talang Sungai Parit, Sudiman, menyebutkan, kursi dan meja yang dipakai murid belajar di sekolah itu sudah dari tahun 1992 tidak pernah diganti.
"Sejak saya sekolah sampai menjabat kepala desa, tak pernah ada mobiler baru," ungkapnya.
"Berkat bantuan dari PT Inecda, terwujud sudah jeritan hati kecil pelajar mendapatkan tempat belajar yang layak. Ini membantu sekali terhadap kemajuan dan kualitas pendidikan anak pedalaman," terangnya.
Mewakili warga, dia menyampaikan terima kasih atas kepedulian perusahaan sawit tersebut.
"Perusahan ini telah menjadi mitra pemerintah dalam mendukung kemajuan daerah. Diantara program yang sudah terealisasi adalah utuk dunia pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan," tukasnya.
Komentar Via Facebook :