Berita / Dewandaru /
Sekali Lagi, Nolkan HPP Sapi
Bio-Extrim. foto: dok. pribadi
Prinsipnya...Sapi hewan pemakan tumbuhan (herbivora). Idealnya, pakan bermutu tinggi sesuai rekomendasi SNI dengan indikasi kadar protein kasarnya 14%, serat kasarnya di atas 20%, kalorinya 5000, lemak kasar 7% .
Kebutuhan setiap harinya setara dengan berat 10% dari berat badan hidup jika itu rumput segar.
Akan jadi 4% dari berat badan hidup jika rumputnya sudah layu angin. Itu rekomendasi dari literatur ilmiahnya.
Limbah feses kering angin 3,5 % dari bobot hidup per hari atau 12 x lipat dari berat hidup rerata setahunnya.
Urinenya 3% dari berat hidup per harinya atau 10 x lipat rerata berat hidup per tahun. Itu hasil penelitian dan kajian saya selama 6 bulan.
Limbahnya memiliki kadar c organik dan C/N rasio yang cukup bagus sebagai media biak mikroba yang dibutuhkan oleh pelaku usaha pertanian dalam upaya menjaga kesehatan dan kesuburan tanah serta neraca haranya. Ini Hasil uji mutu dan efektivitas saya pribadi.
Harga Pokok Produksi (HPP) merupakan hasil bagi dari jumlah biaya dengan jumlah volume yang dihasilkan.
HPP indikator utama bisa kompetitif atau tidaknya. Semua negara berlomba menekan HPP agar kompetitif. Salah satu upayanya dengan inovasi.
Sapi HPP Nol artinya memelihara sapi indukan hingga beranak tanpa biaya. Membesarkan selama 3 tahun jika limosin jadi 1 ton per ekor juga tanpa biaya.
Jika laku saat Idul Adha Rp65 juta per ekor bobot 1 ton lebih, itulah omset dan sekaligus laba (untung) nya.
Bagaimana caranya agar Sapi HPP Nol?
1. Menanam rumput bermutu tinggi sesuai SNI agar pakannya cukup dari rumput saja. Biomasanya sebanyak mungkin agar hemat lahan. Misalnya zanzibar, gama umami, packchong dan biograss. Lokasinya di samping kandang agar nol ongkirnya. Sehingga total biaya produksi sangat rendah.
2. Nolkan limbahnya, berdayakan limbah agar jadi sumber pendapatan rutin. Ubah beban limbah jadi berkah. Dengan cara diperkaya siram peram larutan biang mikroba (Bio Extrim Hormax) agar mutu bagus lalu petani ketagihan karena manfaatmya nyata. Ingat, jangan sekedar dipermentasi. Itu tidak cukup.
3. Kalkulasi logisnya, investasi rumput hasil inovasi zanzibar misalnya Rp30 juta per hektar per tahun. Hasilnya 750 ton. Indeks Rp40 per kilogram.
Jika 1 ekor sapi beratnya 400 kilogram, berarti hanya butuh 40 kilogram x Rp40 = Rp1.600 per ekor per hari atau maksimal Rp2 juta per ekor per tahun.
Padahal pendapatan dari limbah bisa Rp6 juta per ekor per tahun karena bermutu bagus laku Rp1000 per kilogram. Yuk tonton video ini: Nolkan HPP Sapi
Bagi yang membutuhkan bibit rumput inovatif zanzibar, packchong, biang mikroba Bio Extrim dan Hormax bisa hubungi staf saya Reni WA 0877 8188 9797.


Komentar Via Facebook :