Berita / Serba-Serbi /
Sekdaprov Riau: Kalau Tidak Dikawal, Beras akan Membahayakan Kenaikan Inflasi
Pekanbaru, elaeis.co - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengatakan, untuk menekan harga beras di daerah ini, pihaknya meminta kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk betul-betul menyampaikan kepada masyarakat soal harga eceran tertinggi (HET).
"Baik pada saat menggelar operasi pasar maupun kepada pedagang yang berjualan," kata Sekdaprov SF Hariyanto usai usai memimpin rapat inflasi di Ruang Melati, Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Rabu (22/2), melalui keterangan resmi Humas Pemprov Riau.
Menurut Sekdaprov, dari Bulog sampai dengan ke pasar atau pedagang pihaknya meminta dibuat striker harga beras premium sekian, HET sudah sesuai aturan atau belum.
"Kalau tidak kita kawal, beras ini akan membahayakan kenaikan inflasi. Kalau beras ini bisa kita atasi kita sudah sama dengan nasional inflasinya,” kata SF Hariyanto.
Sebelumnya SF Hariyanto menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus melakukan intervensi guna menekan inflasi di wilayah setempat. Intervensi yang dilakukan di antaranya dengan menggelar operasi pasar murah.
Pemprov Riau bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Riau telah juga melakukan intervensi dengan memantau ketersediaan stok di distributor, melakukan kerja sama dengan daerah penghasil di perbatasan antarprovinsi. Kemudian, merealisasikan dana BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk pengendalian inflasi, melakukan kelancaran transportasi dan mendukung kelancaran logistik, dan menggencarkan gerakan menanam.
“Ada beberapa intervensi yang kita berikan, yang pertama intervensinya kita lakukan operasi pasar, dan kedua kita membuka cadangan di mana inflasi kita itu ada di beras yang mencapai 1,7 persen. Jadi kita minta Bulog dan Polda mengawasi distribusi terhadap beras,” katanya.
Komentar Via Facebook :