https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Sektor Non Tambang Terus Dikembangkan untuk Gerakkan Perekonomian

Sektor Non Tambang Terus Dikembangkan untuk Gerakkan Perekonomian

Forum High Level Meeting Regional Investor Relations Unit (HLM-RIRU) Kaltim tahun 2022. Foto: Pemprov Kaltim


Balikpapan, elaeis.co - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus memacu pengembangan sektor unggulan untuk meningkatkan nilai investasi.

Plt Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kaltim, Ujang Rachmad, perekonomian Kaltim triwulan II tahun ini berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 230,13 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 124,48 triliun.

"Ekonomi Kaltim triwulan II terhadap triwulan II tahun lalu atau secara year on year mengalami pertumbuhan sebesar 3,03 persen ," jelasnya melalui keterangan resmi Pemprov Kaltim.

Dijelaskannya, dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,38 persen. 

Dari sisi pengeluaran, komponen pembentukan modal tetap domestik bruto mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 2,74 persen.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi triwulan II (year on year) yang bernilai positif terjadi di semua provinsi di Kalimantan. "Namun, Kaltim memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Pulau Kalimantan, mencapai 53,47 persen," ucapnya.

Menurutnya, Kaltim memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat besar sebagai penggerak perekonomian. Ada SDA yang tidak bisa diperbarui (unrenewable resources) seperti batu bara dan migas selama ini menjadi andalan penerimaan devisa. Ada juga SDA yang bisa diperbarui seperti perkebunan kelapa sawit, karet, lada, dan kakao, yang diharapkan bisa menggantikan peran komoditas tambang di masa depan.

"Harus dicari alternatif lain karena potensi unrenewable resources akan terus berkurang dan suatu saat akan habis," sebutnya.

Karena itu, katanya, usaha investasi di sektor lain, termasuk perdagangan dalam dan luar negeri maupun industri dan pariwisata, perlu terus digalakkan.

"Forum-forum pertemuan seperti High Level Meeting Regional Investor Relations Unit (HLM-RIRU) harus dimanfaatkan sebagai media koordinasi dan mencari jalan bagi upaya peningkatan investasi, industri, perdagangan, pariwisata di Kaltim. Kita harus menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan ramah investasi," pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :