Berita / Sumatera /
Selain Cabut Larangan Ekspor, Petani Inhu juga Tuntut ini
Rengat, elaeis.co - Pengurus DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, menyambangi Kantor Bupati Inhu dalam rangka menyampaikan aspirasi petani terkait larangan ekspor minyak goreng dan bahan baku turunannya, Selasa (17/5).
Hal ini sebagai tindak lanjut terhadap surat DPP APKASINDO Nomor 055/DPP-APKS/V/2022 perihal pemberitahuan aksi terkait anjloknya harga tandan buah segar (TBS). Para petani berharap aksi solidaritas itu didukung oleh pemerintah daerah.
Imron Kasri, Sekretaris DPD Apkasindo Inhu mengatakan bahwa ada beberapa poin yang mau disampaikan ke pemerintah kabupaten. "Pertama, meminta Presiden Joko Widodo untuk meninjau ulang kebijakan larangan ekspor minyak goreng serta bahan bakunya karena dampaknya terimbas kepada harga TBS," tuturnya kepada elaeis.co saat dikonfirmasi.
Selanjutnya, meminta presiden supaya melindungi 2 juta lebih petani sawit yang terancam turun pendapatannya akibat kebijakan larangan ekspor sawit. Ketiga, meminta presiden memperkokoh jaringan distribusi MGS terkhusus yang bersubsidi.
"Kami juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan Menteri Pertanian untuk merevisi Permentan No 01 tahun 2018 tentang Tata Niaga TBS (penetapan harga TBS), karena harga TBS yang diatur di Permentan No 01 tersebut hanya dikhususkan kepada petani yang bermitra," tambahnya.
Menurutnya, petani bermitra hanya sekitar 7 % dari total petani sawit sedangkan sisanya adalah petani swadaya atau mandiri. "Itu sebabnya harga TBS petani swadaya di PKS selalu dipermainkan, karena tidak diatur di Permentan nomor 01/2018," sebutnya.
"Petani meminta Pemkab Inhu melalui dinas terkait memerintahkan seluruh pabrik yang beroperasi di Inhu supaya membuka akses bagi seluruh petani sawit untuk melakukan jual beli langsung tanpa melalui DO pihak-pihak tertentu," tukasnya.
Untuk menetapkan harga yang sama dan perlakuan yang sama terhadap seluruh petani sawit sesuai ketentuan yang berlaku Apkasindo Inhu meminta tera ulang jembatan timbang yang ada di pabrik dan Apkasindo dilibatkan langsung dalam kegiatan tersebut.
Dari pantauan elaeis.co, saat ini pengurus Apkasindo Inhu masih menunggu kesediaan pejabat pemerintah untuk menampung aspirasi petani tersebut. "Kebetulan Sekda Inhu sedang rapat membahas tentang persiapan kunjungan kerja PangdamI/Bukit Barisan beserta rombongan ke Inhu," katanya.
Komentar Via Facebook :