Berita / Internasional /
Selain CPO, Indonesia Tawarkan Kerja Sama Lain ke Rusia
Jakarta, Elaeis.co - Memanfaatkan momentum Presidensi Indonesia di G20, Indonesia dan Rusia sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama konkret di berbagai bidang dalam rangka mendorong upaya pemulihan ekonomi.
Sebetulnya, dari aspek perdagangan, kedua negara ini sudah mencatat tren positif. Buktinya, pada periode Januari-Oktober 2021, tercatat kenaikan neraca perdagangan sebesar 44,33% atau senilai US$2,21 miliar dibandingkan periode tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$1,53 miliar.
Salah satu komoditas unggulan Indonesia yang diekspor ke Rusia yakni minyak sawit (CPO) yang mengalami peningkatan yang relatif tinggi.
"Di bidang investasi, Rusia saat ini menempati peringkat ke-37 negara investor di Indonesia. Kita berharap, Rusia dapat meningkatkan investasinya ke Indonesia. Total investasi Rusia di Indonesia pada triwulan ke-III 2021 tercatat telah mencapai US$9,2 juta dalam 280 proyek," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dikutip Elaeis.co dalam keterangan resminya, Jumat (24/12).
Menurut Menko Airlangga, masih terdapat banyak potensi kerjasama perdagangan dan investasi yang dapat dijajaki dan dieksplorasi lebih lanjut oleh kedua negara. Salah satunya, kerja sama investasi yang saat ini sedang berjalan terkait pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur, dan Blok Natuna yang diharapkan dapat terealisasi sesuai rencana.
Namun demikian, keduanya juga sepakat untuk lebih mendorong kerja sama di bidang energi baru dan terbarukan seperti energi hidro dan hidrogen serta pembangunan floating power plant sebagai langkah bersama dalam pengurangan emisi karbon.
"Di samping isu bilateral, kita juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama melalui forum global, utamanya melalui Presidensi Indonesia di G20 dan partisipasi Rusia pada pameran World Expo," ujar Ketua Umum Golkar tersebut.
Komentar Via Facebook :