Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Edwar Happy mengatakan, jaminan sosial yang ditawarkan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Malaysia, membuat warga Provinsi Bengkulu berbondong-bondong merantau untuk bekerja di sana.

Gaji yang tinggi menjadi magnet utama, namun tidak kalah pentingnya adalah jaminan sosial, yang mencakup asuransi yang diberikan untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan para buruh.

"Perusahaan kelapa sawit di Malaysia peduli dengan keamanan dan kesejahteraan buruh. Karena itu banyak yang memilih bekerja di sana," kata Edwar kepada elaeis.co, Rabu (6/12).

Menurutnya, keberadaan jaminan sosial, terutama asuransi, menjadi faktor penentu menjadikan Malaysia sebagai destinasi pilihan bagi para buruh.

Meski kebutuhan perkebunan kelapa sawit di Bengkulu tinggi, buruh di sini belum mendapatkan jaminan sosial seperti di Malaysia. Kondisi ini lah yang membikin banyak masyarakat bekerja di Malaysia.

"Harusnya kesejahteraan buruh di Bengkulu bisa lebih baik dibandingkan Malaysia, jadi mereka tidak perlu bekerja ke luar negeri," kata Edwar.

Gara-gara itu, Edwar menilai akan berpengaruh terhadap industri kelapa sawit di Bengkulu. Untuk itu, kata Edwar, pusat harus mempertimbangkan langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif di dalam negeri.

"Jadi, hal ini bukan hanya tugas pemerintah daerah. Pusat juga punya peran penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif di dalam negeri," pungkasnya.