https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Seminggu Lagi Tarif PE Normal Kembali, Petani Was-was

Seminggu Lagi Tarif PE Normal Kembali, Petani Was-was

Suroso (dua dari kanan), Ketua Samade Jambi. Foto: Juan/elaeis.co


Jambi, elaeis.co - Penghapusan pungutan ekspor (PE) sementara untuk minyak sawit (CPO) dan produk turunannya sejak pertengahan Juli kemarin berhasil mendongkrak harga tandan buah segar (TBS).

Sekretaris DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Tebo, Arfan, mengatakan, meski pergerakannya lamban, di daerah itu harga TBS sudah terangkat hingga di atas Rp 1.000/kg.

"Sekarang sudah Rp 1.450/kg, sudah bergerak naiklah," ujar Arfan, Kamis (25/8).

Ketua DPD Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) Provinsi Jambi, Suroso, juga mendapat laporan terus naiknya harga TBS di berbagai daerah.

"Harga terendah saat ini Rp 1.250/kg," katanya.

Meski begitu, dia menilai bahwa efek penghapusan PE hanya dirasakan oleh petani plasma atau bermitra.

"Sampai saat ini petani non mitra belum menikmati efek PE USD 0," sebutnya.

Itu sebabnya dia khawatir pemberlakuan kembali PE mulai 1 September mendatang akan membuat petani swadaya atau mandiri semakin terpuruk.

"Jika pungutan ekspor kembali diberlakukan, harga TBS petani non mitra bisa makin anjlok," ucapnya.

"Bagi petani swadaya, solusi anjloknya harga TBS bukanlah penghapusan PR, tapi revisi Permentan 1 tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan Harga TBS Pekebun," tambahnya.
 

Komentar Via Facebook :