Berita / Serba-Serbi /
Sempat Batal Karena Istri Pendarahan, Niat Buruh Sawit ini Akhirnya Kesampaian
Rengat, elaeis.co - Suwono seolah kehabisan kata-kata saat menyambut rombongan Polres Indragiri Hulu di rumahnya di Desa Sungai Beberas Hilir, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Rabu (18/5) kemarin.
Lelaki berumur 39 tahun itu mengaku terharu karena rombongan itu datang untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan bedah rumah. Suwono menerima bantuan tersebut setelah 12 tahun tinggal di gubuk bersama istri dan anaknya. Nanik Supriatin, istrinya, bahkan sempat pingsan menahan suka cita seakan tak percaya dengan rezeki yang diterimanya.
Suwono adalah perantau asal Pulau Jawa dan di Riau sehari-hari bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit milik petani swadaya. Mulai dari mengegrek sawit, pemupukan, dan pruning, dilakoninya untuk menafkahi keluarga. Sebagian rezeki dia sisihkan dengan niat membangun rumah.
"Sebenarnya habis lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah rencana mau rehab rumah secara bertahap pakai dana tabungan. Tetapi niat itu kandas karena keperluan mendesak untuk biaya perobatan istri yang mengalami pendarahan," terangnya kepada elaeis.co, Kamis (19/5).
Dia dan keluarganya mengaku sangat bahagia mendapatkan bantuan bedah rumah yang digagas Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Bachtiar Alponso. "Akhirnya kami punya rumah yang layak ditinggali," tambahnya.
Kompol Dwi Yatmoko, Waka Polres Inhu mewakili kapolres, memimpin mulainya proses pembangunan rumah untuk warga kurang mampu lewat program Bedah Rumah Presisi Indragiri Hulu (Bersih). Suwono adalah penerima bantuan yang ke-7 dalam program Bersih.
Menurut Dwi, bedah rumah ditargetkan rampung dibangun kurang lebih 30 hari. "Rumahnya tipe 36 di atas tanah dengan ukuran 10 x 15 meter," terangnya.
"Program ini akan terus berlanjut. Kami sampaikan terima kasih kepada para sponsor yang telah memberikan dukungan terhadap program ini, semoga menjadi ladang amal yang akan dituai kelak," tambahnya.
Komentar Via Facebook :