Jakarta, elaeis.co - Kontrak berjangka minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives kemungkinan akan anjlok Minggu ini karena lesunya permintaan dan tingginya produksi.

Pekan lalu, sebagian besar kontrak berjangka CPO diperdagangkan tinggi di tengah turunannya produksi dalam satu bulan terakhir.

Tidak hanya karena itu, kuatnya ekspor minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT), dan rendahnya stok CPO di Malaysia juga membikin sebagian besar kontrak berjangka CPO naik pekan lalu.

"Kami memperkirakan CPO akan diperdagangkan antara 3,750-3,900 Ringgit Malaysia (turun,red)," kata pedagang minyak sawit, David Ng dikutip dari Bernama, Senin (12/2).

Sementara menurut Kepala Riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, fokus pasar pada Minggu ini tidak terlepas dari keterangan resmi Dewan Minyak Sawit Malaysia pada Januari lalu, turunannya persediaan minyak sawit di Malaysia diperkirakan karena rendahnya produksi hingga berdampak pada ekspor.