Berita / Serba-Serbi /
Sensus Pertanian di Bengkulu Dihadapkan Sejumlah Kendala, Ini Pesan BPS kepada Petani Sawit
Bengkulu, elaeis.co - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS ) Provinsi Bengkulu, Win Rizal, mengakui kegiatan sensus pertanian yang dilakukan pihaknya dihadapkan dengan sejumlah tantangan dan kendala.
"Diakui memang ada tantangan dan kendala dalam melibatkan semua petani --termasuk petani sawit-- dalam sensus pertanian ini," kata Win Rizal di Bengkulu, Kamis (29/6) kemarin.
Beberapa kendala itu, menurut Win Rizal, seperti jarak, aksesibilitas, dan keterbatasan waktu petani yang bisa menjadi hambatan bagi petugas sensus dalam melaksanakan tugas mereka.
Namun, BPS Bengkulu berkomitmen untuk memaksimalkan upaya dalam mendata petani sawit di Bengkulu. "Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan organisasi petani untuk mengatasi kendala tersebut dan memastikan bahwa seluruh petani sawit dapat terdata dengan baik dalam sensus pertanian," tuturnya.
Sensus pertanian yang dilakukan BPS Bengkulu diharapkan dapat memberikan data yang komprehensif dan aktual tentang kondisi petani sawit dan sektor pertanian di wilayah tersebut.
"Dengan kerjasama yang baik antara petani sawit dan petugas sensus, diharapkan hasil sensus pertanian ini dapat menjadi landasan yang solid bagi pembangunan sektor pertanian di Bengkulu," sebutnya.
Makanya, BPS Bengkulu mengajukan permohonan kepada para petani sawit untuk meluangkan waktu mereka saat petugas sensus pertanian melakukan pendataan.
Hingga tanggal 31 Juli 2023 mendatang, menurut Win, petugas sensus masih akan melaksanakan pendataan petani, termasuk petani sawit di wilayah Bengkulu.
Dikatakan, partisipasi aktif petani sawit di Bengkulu sangat penting untuk keberhasilan sensus. Melalui sensus pertanian, data-data yang diperoleh akan memberikan gambaran yang akurat mengenai kondisi petani sawit dan sektor pertanian di Bengkulu secara keseluruhan.
"Dalam rangka mengumpulkan data yang tepat dan akurat, kami memohon kepada para petani sawit agar dapat meluangkan waktu mereka saat petugas sensus pertanian melakukan kunjungan. Kerjasama dan partisipasi aktif dari petani sangatlah penting dalam kegiatan ini," katanya.
Para petani sawit di Bengkulu diharapkan memahami pentingnya sensus pertanian sebagai sarana untuk merencanakan kebijakan dan program pembangunan sektor pertanian yang lebih baik.
Data yang dikumpulkan melalui sensus ini akan menjadi dasar untuk penyusunan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta mendorong pertumbuhan sektor pertanian di daerah.
"Petani sawit harus menyadari betapa pentingnya data yang akurat bagi perkembangan sektor pertanian. Kami berharap petani harus bisa dengan senang hati menyambut dan memberikan informasi yang diperlukan oleh petugas sensus pertanian," ujar Win.
Komentar Via Facebook :