Berita / Sumatera /
Sepanjang Mei, CPO Digeser Karet
Padang, elaeis.co - Dominasi minyak sawit mentah (CPO) sebagai jawara ekspor dari Sumatera Barat (sumbar) berhasil dipatahkan karet.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar mencatat, sepanjang Mei 2022 nilai ekspor komoditas andalan itu yang termasuk dalam golongan lemak dan minyak hewan atau nabati (HS 15) hanya sebesar US$19,02 juta. Sedangkan nilai ekspor golongan karet dan barang dari karet (HS 40) mencapai US$21,12 juta.
Turunnya volume ekspor CPO disebabkan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menutup ekspor CPO dan turunannya selama hampir satu bulan.
Berkurangnya ekspor CPO menyebabkan total nilai ekspor Sumbar sepanjang Bulan Mei 2022 juga anjlok.
Kepala BPS Sumbar, Herum Fajarwati, mengatakan, nilai ekspor yang berasal dari Sumbar pada Mei hanya sebesar US$60,20 juta. "Turun sebesar 81,40 persen dibanding ekspor April 2022," katanya dalam keterangan resmi, kemarin.
Menurutnya, selama ini ekspor dari Sumbar didominasi oleh CPO. "Karena ada larangan ekspor, maka pada Mei 2022 komoditas karet bisa melewati CPO," katanya.
Meski begitu, menurutnya, golongan lemak & minyak hewan/nabati masih unggul bila total ekspor dihitung sejak Januari. Berdasarkan catatan BPS Sumbar, peranan golongan barang tersebut terhadap total ekspor Januari-Mei 2022 mencapai 78,65 persen.
"Sedangkan golongan karet dan barang dari karet baru memberikan kontribusi sebesar 7,28 persen," sebutnya.
Dia menambahkan, negara tujuan ekspor utama golongan lemak & minyak hewan/nabati dari Sumbar adalah Pakistan. Sepanjang Mei nilai ekspor ke negara itu sebesar US$10,80 juta.
"Ekspor ke Pakistan berkontribusi paling besar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari-Mei 2022, mencapai 33,01 persen," ungkapnya.
Amerika Serikat merupakan importir technically specified natural rubber (TSNR) 20 dari Sumbar. Nilai ekspor golongan karet dan barang dari karet itu menjadi yang terbesar pada Mei 2022, mencapai US$18,12 juta.
Tapi kontribusi ekspor ke Amerika Serikat terhadap total ekspor Januari-Mei hanya sebesar 8,25 persen, masih di bawah ekspor ke India yang berkontribusi sebesar 25,43 persen.
Komentar Via Facebook :