https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Sepi Peminat Vaksinasi Pelaku Usaha Wisata di Daerah Ini

Sepi Peminat Vaksinasi Pelaku Usaha Wisata di Daerah Ini

Pantai Pangandaran Saat Pandemi. Liputan6 ©2020 Merdeka.com


Jakarta, Elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Pangandaran tengah menyasar pelaku usaha wisata untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Namun sayangnya, kegiatan tersebut kurang mendapat respons dari para pelaku usaha wisata.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi menyebut bahwa kegiatan vaksinasi di objek wisata dengan sasaran pelaku usaha wisata sudah dilakukan dua kali, yaitu di 16 dan 18 Agustus. Selama dua hari kegiatan, jumlah sasaran yang datang rupanya jauh dari ekspektasi yang diharapkan.

"Hari pertama terdapat 259 orang yang divaksinasi. Kemudian pada 18 Agustus menurun, dari lima tim hanya 143 orang yang divaksin," sebut Yadi, Sabtu (21/8).

Pihaknya, sudah menerima data pelaku usaha wisata yang menjadi target vaksinasi dan jumlahnya mencapai 9.000 orang. Namun dari jumlah tersebut pihaknya tidak mengetahui pelaku usaha wisata yang sudah divaksinasi.

"Sedikitnya pelaku wisata yang datang kemungkinan disebabkan banyak dari mereka yang sudah melakukan vaksinasi di desa masing-masing. Jadinya tidak banyak pelaku usaha wisata yang datang untuk vaksinasi di objek wisata," ungkapnya.

 

Saat ini, kegiatan vaksinasi di objek wisata dihentikan sementara. Ada beberapa pertimbangan alasan penghentian kegiatan tersebut, salah satunya adalah efektivitas penggunaan vaksin.

Satu tim vaksinator, seharusnya dapat melakukan vaksinasi kepada 300 orang sasaran dalam sehari. Apabila tetap dibuka di objek wisata dan sasarannya sedikit, capaian vaksinasi di Kabupaten Pangandaran akan terhambat.

Yadi mengaku akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar vaksinasi pelaku usaha wisata berjalan maksimal.

"Kita balik dulu ke masyarakat umum. Siapa tahu pelaku wisata datangnya gabung dengan masyarakat umum," kata dia.

Bila ada pelaku usaha wisata yang ingin divaksinasi, menurut mereka bisa datang sesuai jadwal di Kecamatan masing-masing. Sejumlah tempat, seperti Puskesmas, desa, atau tempat lainnya biasanya bisa melakukan vaksinasi setiap hari.

Ihwal sepinya minat pelaku usaha wisata menjalani vaksinasi di objek wisata, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachmat mengatakan bahwa hal tersebut bukan terjadi karena antusias yang rendah.

"Namun, sudah banyak pelaku wisata yang sudah vaksin di desa masing-masing. Contoh dari Balawista, sudah hampir 100 persen menjalani vaksinasi saat pelaksanaan awal. Juga misalnya PHRI sudah 70 persen vaksinasi," kata Untung.

Untung mengaku bahwa pihaknya sudah melibatkan para ketua kelompok pelaku usaha wisata untuk pelaksanaan vaksinasi. Lebih dari itu juga jadwal masing-masing kelompok sudah diatur dengan baik.

Ia berharap agar para pelaku usaha wisata yang belum divaksinasi Covid-19 agar bisa segera. "Dengan begitu, pariwisata di Kabupaten Pangandaran dapat segera direkomendasikan untuk segera dibuka Kembali," katanya.

Untung menjelaskan bahwa berdasarkan data, memang terdapat sekitar 9.000 pelaku usaha wisata di Kabupaten Pangandaran. 

Namun dari jumlah tersebut sebagian di antaranya sudah menjalani vaksinasi karena hampir seluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Pangandaran sudah jauh-jauh melaksanakan kegiatan tersebut.

"Kita sedang mengumpulkan data pasti jumlah pelaku wisata yang belum menjalani vaksinasi. Dengan begitu, pelaksanaan vaksinasi yang menyasar khusus pelaku usaha wisata dapat berjalan maksimal. Vaksinasi kepada pelaku wisata ini kita maksimalkan agar cepat selesai," tutup Untung. Merdeka.com

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :