https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Serang Petani, Perangkap Dipasang untuk Tangkap Beruang Madu

Serang Petani, Perangkap Dipasang untuk Tangkap Beruang Madu

Pemasangan perangkap beruang madu oleh tim BKSDA Bengkulu. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Beruang madu meneror masyarakat Desa Giri Mulya, Kecamatan Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Masyarakat takut memanen sawit dan menderes karet karena khawatir jadi korban serangan beruang.

Minggu (30/7) lalu, beruang madu menyerang warga RW 01 Desa Giri Mulya, Tutik (50), saat menderes karet. Dia terpaksa dilarikan ke Puskesmas Air Bintunan Giri Mulya karena mengalami luka serius di bagian kaki akibat gigitan beruang madu.

Kapolsek Giri Mulya, Iptu Freddy Simaremare mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan kepada BKSDA Bengkulu untuk menangkap satwa tersebut. "Anggota kita sudah turun ke lokasi dan turut membantu petugas BKSDA bersama warga dalam upaya penangkapan beruang madu di Desa Giri Mulya," jelasnya, Minggu (12/8).

Baca Juga: Jembatan Rusak Diperbaiki Secara Swadaya

Menurutnya, penangkapan adalah satu-satunya cara untuk mencegah terulangnya serangan beruang madu terhadap warga. Sebelum hewan itu berhasil ditangkap, dia berpesan agar petani sawit dan karet berhati-hati dan tidak sendirian ke kebun. "Jangan sampai jatuh korban serangan beruang lagi," tukasnya.

"Apabila bertemu beruang tersebut, diminta pada warga agar tidak menyakiti atau melukainya apalagi membunuhnya. Informasikan ke kami atau BKSDA agar dilakukan penangkapan," tambahnya.

Baca Juga: Cegah Tindak Kejahatan, Pos Kamling Diminta Diaktifkan

Staf BKSDA Bengkulu, Sumarsono menambahkan, lokasi munculnya beruang madu biasanya tidak jauh dari lokasi awal penyerangan warga. "Informasinya, belakangan ini jumlah beruang madu di lokasi bertambah menjadi 3 ekor," sebutnya.

Menghindari konflik susulan, tim BKSDA telah memasang perangkap beruang madu dan diletakkan di areal perkebunan sawit milik warga setempat.

"Semoga beruang masuk perangkap. Dan kami imbau warga tetap waspada dan jangan melukai hewan ini. Selain berbahaya, juga dilindungi oleh negara," terangnya.


 

Komentar Via Facebook :