Nunukan, Elaeis.co - Kota Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), memasok bungkil kelapa sawit ke Surabaya, Jawa Timur. Sebanyak 198 ton bungkil sawit senilai Rp 990 juta diberangkatkan ke Surabaya dari Pelabuhan Laut Nunukan menggunakan peti kemas.

Pejabat Karantina Tarakan Wilayah Kerja Nunukan, Noor Effendi, menyebutkan, bungkil sawit itu merupakan sisa pengolahan sawit di sejumlah pabrik yang berada di Kota Nunukan. "Sebagai informasi, bungkil kelapa sawit ini merupakan produk akhir dari proses pengolahan inti sawit," kata Noor, kemarin.

Ia tidak menjelaskan untuk apa Surabaya mendatangkan bungkil sawit tersebut. Namun mengingat kandungan protein, lemak, serat, dan mineral, yang ada dalamnya, kemungkinan besar bungkil sawit itu akan dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak atau animal feed of plant origin.

"Petugas kami sudah melakukan pemeriksaan fisik dan memastikan media pembawanya bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina atau OPTK," kata Noor.

"Hari ini bungkil sawit yang merupakan komoditas andalan daerah perbatasan Indonesia bagian utara ini telah disertifikasi dan diberangkatkan dengan KM Hijau Sejuk 18," Noor menambahkan.

Secara terpisah, Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby, menegaskan, pihaknya selalu siap melayani dan mendukung kelancaran lalu lintas perdagangan komoditas pertanian.

"Caranya adalah dengan memastikan bahwa komoditas pertanian yang dilalulintaskan tersebut bebas dari OPTK sehingga produk pertanian yang dilalulintaskan terjamin kualitasnya," tegas Akhmad Alfaraby.