Berita / Serba-Serbi /
Serikat Pekerja Desak Perusahaan Sawit di Bengkulu Naikkan Upah, Kini Hanya Rp96 Ribu per Hari
Bengkulu, elaeis.co - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI) menuntut agar perusahaan sektor kelapa sawit di Provinsi Bengkulu menaikkan upah pekerja atau buruh.
Kini rata-rata upah yang diberikan hanya Rp 96 ribu per hari, atau setara Rp 2,4 juta per bulan.
"Upah buruh perusahaan sawit di sini masih rendah. Hanya Rp2,4 juta per bulan. Padahal hasil survei menunjukkan, upah ideal bagi buruh seharusnya minimal Rp 2,8 juta per bulan," kata Ketua KSPSI Bengkulu, Aizan Dahlan, kemarin.
Menurutnya, upah yang diterima sangat kecil atau tidak sesuai dengan biaya standar kebutuhan hidup. Untuk itu Aizan meminta pihak-pihak terkait mencari solusi agar upah yang diterima para pekerja mencukupi kebutuhan hidup dasar, termasuk makan, pendidikan, dan hunian.
"Perlu adanya dialog antara KSPSI dengan perusahaan agar hak-hak kita bisa dipenuhi," ujarnya.
Hal senada juga diutarakan seorang buruh di PT Alno Bengkulu, Ismaun yang menilai upah yang diperolehnya selama inu belum layak karena belum mampu memenuhi kebutuhan keluarga.
"Kami berharap perusahaan mendengarkan keluhan kami dan memberikan upah yang lebih layak. Kondisi kehidupan semakin sulit, dan kami butuh dukungan untuk memenuhi kebutuhan keluarga," kata Ismaun.
Menanggapi hal itu, salah satu perwakilan pabrik kelapa sawit di Bengkulu, Daniel mengaku pihaknya siap membahas persoalan upah pekerja dan komitmen terhadap kesejahteraan pekerja.
"Kami selalu siap membahas masalah itu. Kita juga komitmen akan terus mensejahterakan petani sawit di Bengkulu," ujar Daniel.
Komentar Via Facebook :