Berita / Sumatera /
Sering Dianggap Semak, Tanaman ini Bisa Tambah Penghasilan Petani Sawit
Bengkulu, elaeis.co – Petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu diminta membudidayakan tanaman sereh wangi atau citronella oil untuk meningkatkan pendapatan. Bahkan tanaman ini nilainya lebih tinggi dari kelapa sawit.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring mengatakan, petani sawit di Bengkulu sebaiknya tidak terpaku pada satu komoditas tapi harus bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk mengembangkan tanaman lain sebagai tambahan penghasilan.
“Salah satunya sereh wangi. Beberapa daerah seperti di Lebong dan Rejang Lebong sudah mengembangkan tanaman sereh wangi sebagai sumber ekonomi. Saya lihat daerah lain di Bengkulu juga bisa mengarah ke sana, membudidayakan tanaman ini juga menguntungkan," kata Usin, Senin (8/8).
Menurutnya, petani sawit tidak membutuhkan lahan baru untuk membudidayakan sereh. "Bisa ditanam di bawah kelapa sawitnya," tuturnya.
Menurutnya, saat ini harga jual sereh wangi yang telah diolah menjadi minyak di pasar lokal berkisar Rp 160.000/kg. Angka yang cukup lumayan untuk menambah pendapatan para petani kelapa sawit.
"Petani sawit dapat dua penghasilan dari kebun yang sama. Satu dari budidaya sereh wangi, satu dari hasil penjualan TBS kelapa sawit," sebutnya.
Budidaya sereh wangi, menurutnya, sangat sederhana karena tanaman itu bisa tumbuh sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya pemupukan dan perawatan. Petani bisa melakukan panen secara berkala setiap 2,5 bulan sekali selama 15 tahun.
"Sereh wangi bisa terus tumbuh dan menghasilkan banyak uang bagi petani kelapa sawit," ujarnya.
Agar petani lebih tertarik, Usin menyarankan pemerintah kabupaten/kota hadir untuk melindungi harga sehingga ada satu jaminan dan tidak terjadi permainan harga ketika tanaman tersebut berkembang dan menjadi sumber ekonomi masyarakat.
"Pemerintah harus bisa memastikan jaminan harga jual serai wangi itu di pasar, kemudian ditingkatkan pola tanam dan ada pendampingan khusus," tutupnya.
Komentar Via Facebook :