Pekanbaru, elaeis.co - Gubernur Riau Edy Natar Nasution sepertinya tidak main-main untuk menyelesaikan konflik lahan antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Tim Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penanganan Konflik Lahan bentukannya pun terus bergerak. Bahkan, kali ini pembentukan tim satgas yang dipimipin Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur diperluas dengan melibatkan Polda Riau, Korem 031 Wirabima, Kejati Riau, BPN Riau, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

"Tadi kita sudah merumuskan tim yang nanti akan dibuat SK-nya oleh Gubernur Riau. Tim ini akan kita matangkan terlebih dahulu untuk menentukan orang-orangnya, nanti akan ada rapat lanjutan sebelum SK tim diteken," kata Zulkifli Syukur usai rapat dengan Tim Satgas Terpadu di Lantai 7 Gedung Lancang Kuning Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Senin (29/1).

Zulkifli menjelaskan, tim terpadu tersebut nanti akan melakukan evaluasi dan inventarisasi terhadap perkebunan kelapa sawit di Riau yang berkonflik dengan masyarakat. 

Hal ini dilakukan, kata Zulkifli, untuk mencari solusi atas permasalahan lahan yang ada selama ini. Seperti hak 20 persen untuk masyarakat sekitar perusahaan, dan perusahaan yang belum mengantongi HGU

"Soal perusahaan yang belum punya HGU akan kita identifikasi. Kedepan diharapkan tidak ada lagi konflik lahan perkebunan antara perusahaan dengan masyarakat di Riau," pungkasnya.